Berita
Oleh Mandra Pradipta pada hari Jumat, 20 Apr 2018 - 10:09:31 WIB
Bagikan Berita ini :

Milad Ke-20, Jazuli: FPKS Kokoh Menjadi yang Terdepan di DPR

96jazuli-mandra.jpg.jpg
Jazuli Juwaini (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini menegaskan, pihaknya selalu tampil sebagai pioner dan pelopor dalam berbagai program dan aktivitas di DPR.

Hal ini sejalan dengan visi Fraksi PKS, yaitu terdepan dalam memperjuangkan kepentingan rakyat untuk mewujudkan Indonesia yang berkarakter, bermartabat, adil dan sejahtera. Capaian ini tentu menjadi kado tersendiri dalam momentum Milad Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ke-20.

"Memang masih banyak yang harus dibenahi dalam perjalanan Fraksi PKS sebagai garda terdepan dan corong kebijakan/perjuangan PKS. Pun, para punggawa Fraksi PKS tidak boleh merasa cepat puas," kata Jazuli dalam keterangan tertulisnya, Jumat (20/4/2018).

Meski begitu, lanjut Jazuli, semua Anggota patut berbesar hati mengatakan jika Fraksi PKS selalu berusaha menjadi yang terdepan dalam menghadirkan terobosan program dan kegiatan di DPR.

"Semua program dimaksud tidak keluar dari koridor Tiga Garis Perjuangan Fraksi PKS yang telah dicanangkan sejak awal periode yaitu, Prokerakyatan, Prokeummatan, dan Propengokohan Nasionalisme Indonesia," jelasnya.

Berikut capaian, kebijakan, dan terobosan Fraksi PKS DPR:

1. Di bidang legislasi, Fraksi PKS berkomitmen menghadirkan UU yang prorakyat, proumat, pronasionalisme Indonesia. Fraksi PKS adalah inisiator tunggal RUU Kewirausahaan, pengusul RUU Pelarangan Miras, Larangan LGBT dan kumpul kebo dalam RUU KUHP. Fraksi PKS aktif membidani lahirnya UU Pelayanan Publik, UU Penanganan Fakir Miskin, UU SJSN dan BPJS, UU Perbankan Syariah, UU Zakat, UU Jaminan Produk Halal, dll.

2. Di bidang pengawasan dan anggaran, Fraksi PKS mendukung kebijakan dan anggaran yang berpihak pada rakyat miskin, petani, nelayan dan kelompok marjinal baik melalui progam bantuan maupun melalui program-program pemberdayaan. Sebaliknya, Fraksi PKS tegas dan terdepan menolak kebijakan yang menyulitkan ekonomi dan menekan daya beli rakyat kecil:

a) Fraksi PKS tegas menolak kenaikan harga-harga dan tarif seperti BBM, TDL, dan lain-lain yang diambil pemerintah tanpa menimbang kondisi ekonomi rakyat kecil dan hanya mengejar untung sesaat.

b) Fraksi PKS tegas menolak kebijakan impor komoditas khususnya pertanian dan kelautan tanpa data akurat, sementara produksi dalam negeri terus tumbuh bahkan surplus.

c) Fraksi PKS tegas menolak maraknya tenaga kerja asing yang masuk ke Indonesia, apalagi hal itu dipermudah dengan kebijakan pemerintah. Sementara rakyat sendiri banyak yang menganggur, lapangan kerja tidak tumbuh signifikan, kemiskinan meningkat.

d) Fraksi PKS tegas menolak penjualan aset negara dan/atau BUMN kepada swasta/asing yang mengancam kedaulatan ekonomi nasional.

e) Fraksi PKS tegas menolak kebijakan pembangunan yang bertumpu pada utang serta mengkritisi peningkatan utang negara yang jelas bebannya akan ditanggung generasi mendatang (anak cucu kita).

3. Di luar tugas dan fungsi sesuai amanat Undang-Undang di atas, Fraksi PKS tak henti menghadirkan program dan kegiatan yang sebagian besar (jika tidak keseluruhan) merupakan terobosan (pioner dan pelopor) di lingkungan DPR Senayan, yakni;

a) Fraksi PKS satu-satunya Fraksi di DPR yang melaunching dan meresmikan Program "Hari Aspirasi Rakyat" yaitu pada Hari Selasa setiap pekan. Ini adalah langkah terobosan di tengah sulitnya rakyat menyampaikan aspirasi dan bertemu wakilnya di Senayan. Bahkan, program ini telah pula dicanangkan secara resmi sebagai program nasional Fraksi PKS DPRD di seluruh Indonesia oleh Ketua Majelis Syuro PKS Habib Salim Segaf Aljufri.

b) Fraksi PKS setiap tahun menggelar "Lomba Karya Tulis Kebangsaan" yang hingga saat ini sudah digelar dua tahun berturut-turut. Animo peserta luar biasa hingga ribuan naskah masuk ke panitia. Lomba ini dalam rangka menumbuhkan rasa dan semangat nasionalisme serta kontribusi nyata melalui gagasan dan pemikiran untuk kemajuan bangsa.

c) Fraksi PKS setiap tahun juga mempunyai hajatan rutin "Lomba Baca Kitab Kuning" yang digelar secara nasional. Hingga saat ini sudah digelar dua tahun berturut-turut dan akan memasuki tahun ketiga. Pesertanya luar biasa dari berbagai pesantren seluruh Indonesia. Lomba ini bertujuan untuk mengangkat marwah santri dan pesantren serta upaya untuk menumbukan cinta pada ulama dan karya intelektualnya serta cinta pada khasanah ilmu Islam dari sumbernya yang orisinil.

d) Fraksi PKS menggelar lomba unik dan menarik serta pertama di DPR yaitu, "Lomba Baca Teks Proklamasi Mirip Bung Karno". Lomba ini tentu saja dimaksudkan untuk mengenang proklamator kita Bung Karno dan menghayati nilai-nilai proklamasi kemerdekaan dan aktualisasinya di masa kini (zaman now).

e) Fraksi PKS turut mengangkat marwah DPR khususnya dalam kerangka pelaksanaan fungsi diplomasi parlemen dengan menghelat acara rutin "Ambassador Talks" yang secara khusus mengundang duta-duta besar negara sahabat untuk berdiskusi topik-topik yang relevan dengan upaya promosi perdamaian dan kerjasama dunia/antarbangsa. Tercatat Duta Besar Rusia, Uni Eropa, Palestina, UNHCR memenuhi undangan Fraksi PKS. Sementara itu, sejumlah duta besar negara sahabat lainnya juga berharap diagendakan hadir dalam Ambassador Talks Fraksi PKS berikutnya. Dalam konteks diplomasi parlemen ini, Fraksi PKS juga secara reguler telah melakukan kunjungan kerja resmi Fraksi kepada Counterpart di negara-negara besar/berpengaruh di berbagai benua seperti Rusia, AS, Inggris, Australia, Kanada, Jerman, Swiss, Afrika Selatan.

f) Fraksi PKS rutin dan mentradisikan peringatan mementum kepahlawanan melalui rangkaian seminar dan diskusi publik kepahlawanan, antara lain: kebangkitan nasional, sumpah pemuda, kemerdekaan, peringatan HUT RI dalam kalender hijriyah (9 Ramadhan), peringatan Mosi Integral M. Natsir, kepahlawanan dan pengusulan gelar pahlawan Kasman Singodimedjo, juga kepada pejuang dan pendiri Diniyah Putri di Sumbar Hj. Rahmah El Yunusiyah, dll. Ini adalah cara Fraksi PKS menghargai jasa pahlawan dan menumbuhkan jiwa kepahlawanan dan kebesaran bangsa Indonesia.

g) Tak ketinggalan, Fraksi PKS rutin menggelar turnamen olah raga melibatkan banyak elemen masyarakat khususnya remaja, antara lain: turnamen bulu tangkis, turnamen futsal, dan turnamen sepak bola. Fraksi PKS juga menyentuh generasi milenial dengan menyelenggarakan Ajang Kreativitas Generasi Milenial berupa kontes desain grafis, vlog/video, dan meme.

h) Terakhir Fraksi PKS aktif bahkan menjadi yang teraktif diantara Fraksi-Fraksi di DPR dalam menyelenggarakan diskusi publik dengan tema-tema aktual. Setiap masa sidang tak kurang dari 4-5 kali diskusi publik digelar Fraksi PKS. Hal ini dilakukan selain sebagai sarana pertukaran ide dan gagasan solutif atas berbagai isu dan permasalahan publik dari para pakar dan pengambil kebijakan, Fraksi PKS juga memanfaatkan forum sebagai sarana serap aspirasi dan membangun kolaborasi dengan ormas, LSM, dunia kampus, dunia usaha dan lain sebagainya. Engangement dengan berbagai komponen bangsa ini penting bagi Fraksi PKS karena kita tidak bisa mengelola bangsa ini sendirian. Kita butuh kerja sama dan kolaborasi dengan berbagai pihak yang ingin bangsa ini maju dan sejahtera.(yn)

tag: #jazuli  #pks  #wakilrakyat  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

KPK Periksa Anggota DPR Ihsan Yunus Kasus Pengadaan Alat Kesehatan

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 18 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Ihsan Yunus, memenuhi panggilan Tim Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (18/4/2024). Dia diperiksa sebagai saksi ...
Berita

Hardjuno Pertanyakan Ketegasan Pemerintah dan DPR Soal Pemberantasan Korupsi

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Komitmen pemerintah dan DPR terhadap agenda pemberantasan korupsi kembali dipertanyakan public seiring dengan sikap kedua institusi negara itu yang masih abu-abu ...