JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Sekretaris DPD Partai Golkar DKI Jakarta Basri Baco mengatakan, Golkar DKI menargetkan 22 kursi pada pemilu legislatif 2019.
"Ini infrastruktur yang kuat, jadi apa yang terjadi pada kader itu hal yang biasa dan bisa terjadi pada siapapun, jadi tidak mempengaruhi struktur partai. Jadi kami tetap menyakini target 22 kursi pasti akan tercapai," kata Baco di Kantor DPP Golkar DKI, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (21/4/2018).
Baco menyadari, Golkar DKI saat ini tidak terlalu kuat. Untuk itu, Golkar DKI mulai menggerakkan fungsionaris dari tingkat atas sampai bawah.
"Kita sadar diri bahwa kita tidak terlalu kuat di DKI. Maka di pengurusan ini kita banyak berbenah salah satunya konsulidasi yang kita rapikan mulai tingkat RT, RW, lurah, kecamatan semua fungsionaris bekerja," katanya.
Ia menambahkan seluruh calon legislatif dari DPD Golkar harus bersih dari narkoba. Untuk itu, seluruh calon anggota DPR akan dilakukan tes urin yang bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN).
"Salah satu semboyan Golkar DKI Jakarta adalah berantas narkoba. Semua bakal caleg yang ikut orientasi kita minta untuk tes urin, artinya semangat semboyan kita perang terhadap narkoba kita wujudkan dengan semua caleg Golkar harus bersih dari narkoba," katanya.
Tidak hanya narkoba, ia menegaskan bahwa kader Golkar harus bersih dari korupsi hal ini sejalan dengan merealisasikan slogan "Golkar Bersih".(plt)