JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Ketua Umum FSP BUMN Bersatu Arief Poyuono menilai, dana program corporate social responsibility (CSR) yang dikeluarkan PT Telkom tidak diskriminatif terhadapa agama.
Menurut Arief, tuduhan bahwa PT Telkom diskriminatif terhadap penyaluran program CSR tidak mengunakan data valid dan asal bunyi saja alias 'hoax'
"Masa tuduhan Terhadap Telkom yang dituduh diskriminatif Dalam menyalurkan Dana CSR dengan menyalurkan bantuan Untuk gereja Rp 3,5 miliar dan masjid hanya seratus juta hanya pakai sumber data dari Medsos sih kan aneh juga," kata Arief saat dihubungi, Rabu (25/4/2018).
Arief melanjutkan, Telkom itu perusahaan terbuka dan setiap kegiatan badan usaha yang beroperasi di Indonesia harus dilaporkan secara transfaran kepada publik dan pengunaan CSR Di Telkom juga diawasi Kementerian BUMN.
"Jadi sangat enggak mungkin pembagian CSR Telkom didasarkan para subjektivitas yang didasarkan SARA (suku agama Dan Ras)," katanya.
Ia mencurigai pengunaan isu pembagian CSR PT Telkom diskriminatif dan adanya aksi-aksi demo ke Telkom muncul di saat akan RUPS, yang diarahkan untuk mendiskreditkan direksi Telkom
"Patut dicurigai ada pihak dari luar dan dalam Telkom yang tidak puas dengan direksi Telkom sehingga membiayai aksi aksi demo untuk mendiskreditkan direksi Telkom," jelasnya.(yn)