JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Politikus Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menegaskan, vonis yang diterima Setya Novanto merupakan peringatan bagi nama-nama yang disebut dalam kasus korupsi elektronik (KTP-el).

Doli menilai, ada perubahan sikap dari Setya Novanto selama mengikuti proses hukum yang dijalani.

"Apabila sebelumnya selalu membantah terlibat dan merasa tidak pernah melakukan pelanggaran hukum, tetapi dalam beberapa kali sidang terakhir di Pengadilan Tipikor, SN (Setya Novanto) telah mengakui kesalahannya bahkan pernah meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia atas perbuatannya melakukan tindak pidana korupsi," ungkap Doli kepada wartawan di Jakarta, Rabu (24/04/2018).

"Ini perlu menjadi perhatian bagi kita semua, terutama bagi nama-nama yang juga akhir-akhir ini sering disebut dan membantah terlibat," sambungnya.

Adapun terkait vonis yang dijatuhkan Majelis Hakim terhadap Novanto, Doli enggan mengomentari lebih jauh.

"Kita serahkan sepenuhnya kepada mekanisme hukum yang berlaku," kata Doli.

Doli menegaskan, putusan terhadap Novanto bukan akhir dari pengungkapan kasus skandal korupsi e-KTP.

"Dengan dukungan dari masyarakat yang luas, termasuk komitmen Partai Golkar untuk ikut mendukung upaya pemberantasan korupsi di Indonesia, tentu tanggung jawab ada di KPK saat ini. Kita tunggu sejauh mana komitmen, keberanian, dan kerja profesioanal KPK untuk dapat mengungkap nama-nama lain yang disebut-sebut terlibat," pungkasnya.(yn)