Berita
Oleh Ferdiansyah pada hari Jumat, 27 Apr 2018 - 01:53:27 WIB
Bagikan Berita ini :

Menteri Agama Pertanyakan Maksud Amien Rais Sisipkan Politik di Pengajian

29menag-sebut-pungutan-zakat-25-persen-dari-gaji-hanya-asn-muslim.jpg
Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin (Sumber foto : Ist)

BOGOR (TEROPONGSENAYAN)--Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin meminta Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Raismenjelaskan maksud ucapannya yang meminta ustadzah menyisipkan politik dalam pengajian.

"Sebaiknya Pak Amien Rais menjelaskan apa yang dimaksud (menyisipkan) politik itu," kata Lukman di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (26/4/2018).

Lukman tidak setuju jika yang dimaksud Amien adalah politik pragmatis. Menurutnya, pembahasan politik praktis di tempat ibadah harus dihindari dan dicegah.

Pasalnya, kata Lukman, semua jemaah memiliki aspirasi politik yang berbeda-beda. Sehingga ketika rumah ibadah dijadikan tempat untuk memperbincangkan politik praktis pragmatis malah akan menimbulkan sengketa atau konflik antar jamaah.

Namun, Lukman mengatakan, politik yang dimaksudAmien Rais bisa juga mengenai politik dalam pengertian yang substantif.

Misalnya, yang berkaitan dengan penegakan keadilan, kejujuran, pemenuhan hak-hak dasar manusia, perlindungan hak asasi manusia, dan mencegah kemungkaran.

"Yang hakekatnya itu adalah nilai-nilai universal dari ajaran agama. Itulah politik dalam pengertiannya yang substantif. Maka kalau yang kaitannya dengan ini, setiap umat beragama harus memperjuangkan itu," ujar politisi PPP itu.

"Karenanya, haruscleardulu. Apa yang dimaksud membicarakan politik itu. Yang dihindari itu kalau politik praktis pragmatis. Misalnya contohnya pilihlah si A jangan pilih si B. Pilihlah partai A jangan pilih partai si B. Sudah menyebut nama, sudah menyebut partai. Pilihlah presiden A jangan capres yang, itu sudah politik praktis. Dan itu akan membelah umat," pesan Lukman.

Lebih jauh, menurut Lukman, jika politik praktis pragmatis diperbincangkan di tempat ibadah, dikhawatirkan bisa meruntuhkan sendi-sendi berbangsa dan bernegara secara langsung dan menyebabkan pertikaian antara umat beragama.

"Dan ketika umat beragama itu bertikai di dalam rumah ibadah masing-masing, maka runtuhlah sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara kita," pungkasnya.

Diketahui, sebelumnya Amien Rais meminta ustadzah menyisipkan politik dalam setiap pengajian.

Amien menyampaikan hal itu di Balai Kota DKI saat peringatan satu tahun Ustazah Peduli Negeri kemarin. (Alf)

tag: #amien-rais  #kementerian-agama  #ppp  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 28 Mar 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Bank DKI kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan terbaik kepada nasabah khususnya dalam layanan digital. Melalui kerja sama dengan PT Jalin Pembayaran ...
Berita

DPR Sahkan RUU Daerah Khusus Jakarta Jadi UU

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --DPR RI resmi mengesahkan Rancangan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) menjadi Undang-Undang (UU). Pengesahan dilakukan pada Rapat Paripurna DPR RI ke-14, di ...