JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Komisi VI DPR RI, Bowo Sidik Pangarso mendorong agar DPR secepatnya membentuk Panitia Khusus (Pansus) BUMN Gate.
Hal tersebut disampaikan Bowo saat menanggapi beredarnya rekaman percakapan via telepon yang diduga Menteri BUMN, Rini Soemarno dengan Dirut PLN, Sofyan Basyir yang membahas fee proyek salah satu proyek BUMN dalam penggalan percakapannya.
"DPR harus bentuk Pansus BUMN Gate. Ini urgen dan Pansus adalah instrumen yang konstitusional yang dimiliki wakil rakyat. Ini (Pansus) diperlukan agar terang benderang kasusnya dan tidak ada yang ditutup-tutupi," kata Politikus Golkar itu saat dihubungi di Jakarta, Senin (30/04/2018).
Dia menyebut, BUMN diadakan bertujuan untuk kepentingan bangsa dan Negara. Bukan untuk menggerogoti uang rakyat.
"Itu (BUMN) bukan untuk kepentingan pribadi, kelompok atau golongan. BUMN ditujukan untuk mensejahterakan rakyat sebagaimana amanat Konstitusi, Pasal 33 khususnya. Kami sebagai wakil rakyat marah kalau ada pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan apalagi berniat merampok uang rakyat melalui BUMN," tegas Bowo.
"Kasus ini akan menjadi perhatian penuh DPR agar publik mengetahui secara gamblang," pungkasnya.
Seperti diketahui, beberapa hari terakhir publik digegerkan dengan beredarnya percakapan via telepon diduga Menteri BUMN Rini Soemarno dengan Dirut PLN Sofyan Basyir yang mana dalam penggalan percakapannya tengah membahas fee proyek salah satu proyek di BUMN. (Alf)