Jakarta
Oleh Amelinda Zaneta pada hari Rabu, 02 Mei 2018 - 17:11:19 WIB
Bagikan Berita ini :
Sandi Apresiasi Terobosan Bank DKI

Aplikasi SIAP BOS-BOP Cegah Kebocoran Anggaran Pendidikan

18IMG-20180502-WA0024.jpg.jpg
Acara peluncuran Aplikasi SIAP BOS-BOP di Balai Agung, Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu (2/5/2018). (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) –Wakil Gubernur DKI, Sandiaga Uno mengapresiasi peluncuran Sistem Informasi Akuntabilitas Pendidikan Bantuan Operasional Sekolah dan Bantuan Operasional Pendidikan berbasis Cash Management System (CMS SIAP BOS-BOP).

Menurut Sandi, melalui sistem ini akuntabilitas pengelolaan keuangan sektor pendidikan kedepan akan lebih terjamin.

"Sistem ini penting karena kita fokus untum hadirkan sistem pendidikan yang lengkap dan tuntas. Dulu kerjanya manual. Bendahara antre di bank, bawa uang kemana-mana. Sangat bahaya sekali. Sekarang sudah jauh lebih mudah cepat dan realtime," ujar Sandi saat peluncuran sistem CMS SIAP BOS BOP di Balaikota, Jakarta, Rabu (2/5/2018).

Manfaat lainnya, lanjut Sandi, dari penggunaan sistem CMS SIAP BOS dan BOP ini adalah dapat mencegah kebocoran anggaran. Nantinya dana keuangan sekolah seperti BOS dan BOP dapat dipantau melalui satu aplikasi secara online dan realtime.

Dengan sistem ini pula, Sandi meminta tak lagi ada kepala sekolah menggunakan uang BOS secara tunai.

“Saya sangat mengapresiasi program yang diluncurkan Bank DKI ini. Dengan sistem yang canggih semua pembukuan di sekolah bisa dilakukan lewat sistem mulai dari TK, SD, SLTP, SMU disemua level pendidikan. Jadi Kepala sekolah stop kebiasaan lama, stop gunakan BOS BOP secara manual. Gak ada lagi BOS pake cek dan tunai," ujarnya.

Jangkau 2.062 Sekolah

Sementara itu, Direktur Utama Bank DKI, Kresno Sediarsi menjelaskan, melalui sistem ini nantinya kepala sekolah dan bendahara akan diberikan Token sendiri yang berbeda.

Sehingga, kata dia, nantinya pemindahbukuan dana BOS BOP hanya dapat dilakukan jika terdapat persetujuan melalui token bendahara dan token kepala sekolah.

"Para bendahara sekolah melalui token bendahara melakukan input transaksi yang telah diverifikasi. Selanjutnya berdasarkan token persetujuan dari Kepala Sekolah, bendahara melakukan perintah pemindahbukuan ke rekening pihak penyedia barang dan jasa," Kresno menjelaskan.

Bank DKI, menurut Seno, dipercaya untuk menyediakan layanan transaksi mengelola dana BOS dan BOP DKI Jakarta dengan jumlah sekolah negeri yang menerima bantuan sebanyak 2.062 sekolah.

Per Maret 2018 jumlah transaksi telah mencapai 141.725 transaksi dengan nominal sebesar Rp425,89 miliar.

"Jadi, jika Input transaksi dan perintah pemindahbukuan secara on line dan real time tersebut, akan meningkatkan penanggungjawaban dana BOS dan BOP kemudian juga dapat meningkatkan kualitas laporan keuangan," pungkasnya. (Alf)

tag: #sandiagauno  #bank-dki  #pemprov-dki  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Mahasiswa Kecewa dengan Sikap KPK: Ancam Akan Lapor ke Jokowi

Oleh Sahlan Ake
pada hari Rabu, 10 Agu 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Menggugat kembali melakukan aksi di depan Kantor Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas). Massa aksi ...
Jakarta

Muncul Nama Heru Budi Hartono Pengganti Anies Baswedan, Siapa Dia?

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan habis masa jabatan pada 16 Oktober 2022. Mengingat Pilkada baru digelar 2024, posisi Anies akan diisi oleh penjabat ...