Berita
Oleh Ferdiansyah pada hari Minggu, 06 Mei 2018 - 00:46:38 WIB
Bagikan Berita ini :

Profesor Jerman: 2050 Indonesia Masuk Empat Negara Besar Dunia

4airlangga.jpg
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (Sumber foto : ist)


JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Ketika melakukan kunjungan ke Fraunhofer Institute for Production Systems and Design Technology IPK, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto bertemu dan berdiskusi dengan Prof Dr Ing Holger Kohl dari Berlin University, yang dikenal ahli dalam bidang sistem produksi dan desain teknologi di lembaga riset Jerman tersebut.

Pada kesempatan itu, Kohl menyatakan, Indonesia adalah sebuah negara yang prospektif di era pengembangan industri digital saat ini.

Dalam presentasinya, Kohl juga memproyeksi dalam waktu 32 tahun mendatang, Indonesia bisa masuk empat negara besar dunia.

“Artinya, pada 2050, Indonesia akan menjadi negara kuat secara ekonomi,” ungkapnya kepada Menperin, sesuai keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Sabtu (5/5/2018).

Keyakinkan yang disampaikan Kohl tersebut, berdasarkan karena dalam kurun 15 tahun ke depan Indonesia menikmati masa bonus demografi, di mana penduduknya akan didominasi oleh usia produktif. Momentum ini akan menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Beberapa negara di Asia yang sudah memasuki masa bonus demografi, seperti Jepang, China, Singapura, dan Thailand, mengalami pertumbuhan ekonomi yang sangat cepat.

“Saya kira, Indonesia juga seperti itu,” tuturnya.

Setelah mendengar paparan dari Kohl, Menperin semakin optimistis dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depannya.

“Bahkan, Kohl mengatakan kepada kami, penerapan industri 4.0 di Jerman sama sekali tidak mengurangi lapangan pekerjaan. Justru malah banyak menyerap tenaga kerja, serta mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara,” jelasnya.

Untuk itu, menurut Airlangga, pemerintah Indonesia bertekad memacu kompetensi generasi muda agar memanfaatkan peluang di era digital.

Untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang berkuaitas, Indonesia perlu berkaca pada Jerman yang menjadi pionir dalam implementasi idnustri 4,0.

“Maka, kami bekerja sama dengan Fraunhofer untuk menyiapkan SDM terampil sesuai kebutuhan dunia indutri saat ini sehingga akan meningkatkan penyerapan tenaga kerja lokal,” ujarnya. (plt/ant)

tag: #kementerian-perindustrian  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Aksi Damai GPKR di Gedung Mahkamah Konstitusi untuk Menegakkan Kedaulatan Rakyat

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 28 Mar 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Dengan semangat perjuangan tanpa titik kembali, hari ini Kamis 28 Maret 2024, Gerakan Penegak Kedaulatan Rakyat (GPKR) akan kembali menggelar aksi damai bertempat di ...
Berita

KPK Diminta Jelaskan Alasan Periksa Shanty Alda di Kasus Dugaan Korupsi Abdul Gani Kasuba

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mantan Penyidik KPK, Yudi Purnomo mengatakan Penyidik KPK harus transparan dalam menangani perkara dugaan korupsi yang menyeret Gubernur Maluku Utara nonaktif, Abdul Gani ...