Berita
Oleh Sahlan pada hari Senin, 07 Mei 2018 - 10:36:58 WIB
Bagikan Berita ini :

Didatangi Brimob, Gerindra Merasa Diintimidasi

64nizar-zahro.jpg.jpg
Nizar Zahro (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Politikus Partai Gerindra Muhammad Nizar Zahro meminta Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengusut tuntas soal kehadirananggota Brimob bersenjata lengkap, yang mendatangi Kantor DPC Partai Gerindra Kota Semarang, dan DPD Partai Gerindra Jawa Tengah.

"Kehadiran belasan polisi Brimob bersenjata laras panjang di Kantor DPC Gerindra Kota Semarang dengan tujuan yang tidak jelas patut disesalkan karena para pengurus dan kader Gerindra Kota Semarang sudah merasa terintimidasi," kata Nizar dalam pesan singkatnya, Senin (7/5/2018).

Di era demokrasi, kata ia, keberadaan partai politik merupakan sebuah keniscayaan, baik sebagai partai penguasa maupun sebagai partai oposisi.

"Meskipun keduanya memerankan fungsi yang beda namun hakikatnya sama yakni sebagai tempat menyalurkan aspirasi politik, menyusun agenda kerakyatan dan mengkader para calon pemimpin," katanya.

Menurutnya, Gerindra sebagai Partai Oposisi sangat wajar jika selalu kritis terhadap pemerintah sebagaifungsi check and balances.

"Oleh karena itu parpol tidak boleh diintimidasi dengan cara apa pun. Adanya intimidasi terhadap parpol akan berakibat buruk terhadap proses demokratisasi yang sedang dibangun. Intimidasi dalam skala apa pun bertentangan konstitusi dan UU," katanya.

Ia juga menambahkan kehadiran Brimob di Kantor DPC Gerindra Semarang dianggap tidak sesuai prosedur. Mestinya jika ada yang dicurigai di Kantor Gerindra cukup dilakukan operasi intelijen.Jika ada pelanggaran hukum silahkan dilayangkan surat pemanggilan.

"Pengiriman Brimob bersenjata lengkap sangat dikhawatirkan menjadi preseden buruk ke depannya," kata Nizar.

Polri sebagai alat negaraseharusnya, kata Nizar, bertindak netral, independenpen, profesional dan proporsional.

"Sesuai ketentuan, Polri tidak boleh ikut campur dalam politik praktis. Kasus Semarang harus diusut tuntas agar tahun politik tidak ternoda oleh ulah oknum kepolisian," tandasnya.

Sebelumnya, Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Markas Besar Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto memberikan penjelasan bahwa kedatangan anggota Brimob ke Gerindra adalah patroli biasa. Ia membantah adanya tindakan anggota yang menanyakan soal keberadaan kaus #2019GantiPresiden.

Setyo juga mengatakan kedatangan anggota Brimob bukan hanya di kantor Gerindra, melainkan semua sekretariat partai di sana.(yn)

tag: #partai-gerindra  #brimob  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement