JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid mengaku kaget saat muncul kabar Gubernur DKI Anies Baswedan diajukan sebagai Cawapres Prabowo. Ia kecewa jika hal itu sampai terjadi.
Pasalnya PKS secara resmi telah mengajukan sembilan kadernya sebagai kandidat cawapres Prabowo.
“Ada mekanisme yang panjang untuk menentukan cawapres Prabowo dari PKS,” kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/5/2018).
Menurut Hidayat, terlalu dini berkesimpulan Gerindra akan mengusung Anies.
“Kalau itu terjadi maka PKS akan bersikap resmi terhadap Gerindra,” tegas Wakil Ketua MPR RI itu.
Padahal, kata Hidayat, soal Anies sebagai calon kuat cawapres Prabowo itu sudah dibantah Ketua Tim Pemenangan Gerindra di Pilpres 2019 Sandiaga Uno.
“Pak Sandi sudah klarifikasi saat bertemu Pak JK sama sekali tidak membicarakan cawapres. Sehingga yang menyebut pertama kali itu hanya Pak Arief Puyouno. Itu pun dibantah oleh Pak Sandi,” ungkap Hidayat.
Meski demikian, Hidayat mengakui peluang Anies menjadi cawapres Prabowo bisa saja terjadi. Hanya saja, ia menyarankan agar lebih elegan jika Anies mengemban amanah sebagai gubernur DKI hingga tuntas.
“Amanah sebagai gubernur itu lebih elegan dijalankan sampai selesai. Itu akan baik bagi semuanya, termasuk bagi warga Jakarta. Meski ini bukan sikap PKS, tapi saya pribadi. Jadi, sekarang ini belum definitif koalisi ini dengan siapa saja. Gerindra PKS atau ada yang lain,” pungkasnya.(yn)