Berita
Oleh Syamsul Bachtiar pada hari Kamis, 10 Mei 2018 - 16:18:59 WIB
Bagikan Berita ini :

Rupiah Anjlok, DPR: Akibat Pengelolaan Internal Yang Keliru

18wAqUT1w4Em.jpg.jpg
Ilustrasi (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Komisi XI DPR RI Heri Gunawan menyoroti terpuruknya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) hingga menyentuh level Rp14.000/U$.

Dia menilai, pengelolaan internal yang keliru dalam menekan defisit keseimbangan primer atau yang dikenal sebagai accounting defisit menjadi salah satu faktor pemicu utama.

"Saya sudah berkali-kali mengatakan bahwa penyebabnya ada di pengelolaan internal yang keliru yang dikenal dengan istilah account defisit, primary balance defisit, servicepayment defisit, triple defisit, itu bermula dari kesulitan pemerintah menghindari atau menekan defisit keseimbangan primer (primary balance defisit) yang berimbas kepada defisit APBN (acoount defisit) dan defisit pembayaran," ujar politisi Gerindra itu kepada wartawan di Jakarta, Kamis (10/5/2018).

Diungkapkannya, sejak 2012 hingga 2017, keseimbangan primer terus mencatat defisit dengan nilai yang kian meningkat.

Sehingga, kata dia, pada tahun ini keseimbangan primer ditargetkan masih negatif atau minus sebesar 78,35 triliun rupiah.

"Penyebab berikutnya yang berdampak signifikan terhadap posisi rupiah adalah utang," terang mantan Wakil Ketua Komisi VI itu.

Heri mengungkapkan, utang jatuh temp sudah mencapai sekitar Rp800 triliun pada tahun ini dan tahun depan. Dan inilah yang berimplikasi negatif terhadap defisitnya keseimbangan primer makin menganga.

Di sisi lain, lanjut dia, pertumbuhan realisasi penerimaan pajak dalam tiga tahun terakhir hanya 4 persen, tidak sebanding dengan kenaikan kewajiban utang.

"Pada tahun 2011 rasio antara pembayaran cicilan pokok plus bunga dibagi dengan penerimaan pajak masih 25,6 persen. Namun sejak 2016 naik menjadi 31 persen," beber dia.

"Ini artinya, penerimaan pajak untuk membayar bunga utang dan cicilan pokok sudah menguras 31 persen dari total penerimaan pajak," pungkasnya. (Alf)

tag: #komisi-xi  #dpr  #jokowi  #partai-gerindra  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

TKN Akan Gelar Nobar Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 19 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran bakal menggelar acara nonton bareng sidang putusan sengketa hasil Pilpres 2024. Acara itu akan digelar secara sederhana bersama ...
Berita

Kemenhub Catat Arus Mudik-Balik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaporkan pergerakan secara nasional angkutan arus mudik-balik Lebaran 2024 mencapai 242 juta orang. Kemenhub menilai pelaksanaan ...