Jakarta
Oleh Alfian Risfil pada hari Rabu, 16 Mei 2018 - 01:11:36 WIB
Bagikan Berita ini :

Anak yang Meninggal di Monas Kakinya Terluka karena Terinjak

52akurat_20180428054220_fkIVO4.jpg.jpg
Warga berjubel dan berdesakan untuk mengambil sembako gratis saat acara 'Untukmu Indonesia' di kawasan Monas, Jakarta, Sabtu (28/4/2018) kemarin. (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Kuasa Hukum Komariah, ibu dari MR anak yang meninggal di Monas, Irfan, mengatakan, MR mengalami luka di bagian kaki akibat terinjak saat mengikuti acara 'Untukmu Indonesia' di Monas pada 28 April itu.

"Kalau akibat injakan ada di tumit kaki. Satu titik itu, itu saja kalau bekas lukanya. Tapi kalau sebab meninggalnya, detailnya coba tanya ke RS (RSUD Tarakan) yang bisa jawab," ujar Irfan ketika dihubungi, Selasa (15/5/2018) malam.

Diketahui, hari ini penyidik Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya baru saja memeriksa Komariah, atas kronologi meninggalnyaMRdi Monas pada acar bagi-bagi sembako, Sabtu (28/4/2018) bulan lalu.

Irfan melanjutkan, saat menjalani pemeriksaan Komariah tak banyak memberikan keterangan mengenai kronologi putranya terinjak di acara bagi-bagi sembako dan makanan gratis tersebut.

"Tadi justru (menjelaskan) masalah kronologi meninggalnya banyak di RS. Jadi, pas almarhum MR tiba di RS Tarakan itu," kata dia.

Komariah, kata Irfan, juga menjelaskan tentang riwayat kesehatan MR. Kepada penyidik Komariah menyebutkan badan MR mulai panas ketika dia kelelahan.

"Badannya hangat kalau kecapekan. Tapi suhu badannya sendiri Bu Komariah enggak paham, kan enggak diukur suhunya kan. Cuma kalau suhu tubuhnya hangat terus dikasih obat. Tapi sebelum berangkat sehat," jelas Irfan.

Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya Jerry Siagian mengatakan, hari ini pihaknya memeriksa Komariah untuk kepentingan penyelidikan terkait penyebab kematian dua bocah di acara yang digelar Forum Untukmu Indonesia di Monas.

"Dimintai keterangan perihal pernyataan bahwa anaknya terinjak-injak dan mengenai riwayat kesehatan (anaknya)," kata Jerry.

Komariah sebelumnya melaporkan Ketua Panitia Forum Untukmu Indonesia Dave Revano Santoso ke Bareskrim Polri atas dugaan kelalaian yang menyebabkan meninggalnya MR. Namun laporan itu kemudian dilimpahkan ke Polda Metro Jaya.

Namun, tanpa alasan beberapa hari kemudian Komariah mencabut laporannya.

Meski laporan Komariah telah dicabut, polisi tetap membentuk tim gabungan untuk mengungkap penyebab tewasnya MR dan seorang bocah lain berinisial MJ.

Hingga kini belum diketahui secara pasti penyebab kematian kedua bocah tersebut.

RS Tarakan Bantah Tak Beri Tahu Penyebab Kematian MR

Sebelumnya, Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan Togi Asman Sinaga mengatakan, pihak rumah sakit telah memberitahukan diagnosa penyebab kematian MR (11) kepada keluarganya.

MR meninggal saat bagi-bagi sembako yang digelar Forum Untukmu Indonesia di kawasan Monumen Nasional, Sabtu (28/5/2018) pekan lalu.

"Mungkin secara itunya diberitahu tapi tidak tertuliskan di situ, Pak, di surat kematian. Tapi biasanya dokter kasih tahu, Pak, ada KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi) nya, Pak," ujar Togi saat dihubungi wartawan, Sabtu (5/5/2018).

Ia memastikan, penyebab kematian MR tertulis dengan jelas dalam rekam medis.

Namun, kuasa hukum Komariah mengatakan, mengatakan RSUD Tarakan belum memberitahukan penyebab pasti kematian MR.

MR dirujuk ke RSUD Tarakan setelah mengalami muntah dan kejang-kejangan. Dia diduga telah terhimpit massa saat mengantre pembagian sembako yang digelar Forum Untukmu Indonesia di kawasan Monas.

Fayyad mengatakan, pihak rumah sakit hanya memberikan kertas yang berisi nama dan tempat tinggal MR.

Fayyad menilai, harusnya dokter bisa mendiagnosa penyebab kematian dan memberitahukannya kepada pihak keluarga. (Alf)

tag: #polda-metro-jaya  #pemprov-dki  #dprd-dki  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Mahasiswa Kecewa dengan Sikap KPK: Ancam Akan Lapor ke Jokowi

Oleh Sahlan Ake
pada hari Rabu, 10 Agu 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Menggugat kembali melakukan aksi di depan Kantor Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas). Massa aksi ...
Jakarta

Muncul Nama Heru Budi Hartono Pengganti Anies Baswedan, Siapa Dia?

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan habis masa jabatan pada 16 Oktober 2022. Mengingat Pilkada baru digelar 2024, posisi Anies akan diisi oleh penjabat ...