JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) —Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku sudah beberapa hari ini berusaha menemui Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi.
Hal ini disampaikan Sandi saat ditanya tentang kritik dari Prasetio soal pelepasan saham Pemprov DKI di PT Delta Djakarta. Sandi ingin menjelaskan secara langsung kepada Prasetio tentang alasannya melepas saham perusahaan bir tersebut.
Namun, meski ada beberapa momentum agenda rapat Paripurna DPRD DKI, Sandi tetap tidak bisa bertemu Prasetio.
Begitu juga saat Sandi mencoba menghubunginya melalui sambungan telepon, orang nomor satu di DPRD itu tetap tidak bisa.
"Jadi, saya sudah dua-tiga hari ke Paripurna mencari Pak Pras (Prasetio red).Saya ingin bicara sama Pak Pras tapi Pak Pras belum ada, pas di telponin juga nggak masuk-masuk,”ujar Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (17/5/2018).
Bahkan, Sandi mengatakan, dirinya juga sudah sempat berbicara informal ke sejumlah anggota Dewan di Kebon Sirih mengenai rencana tersebut.
"Yang lain sudah saya beritahu secara lisan. Saya sudah berbicara dengan Bu Yuke dari PDI-P. Saya ingin bicara sama Pak Pras, tapi Pak Pras belum ada," ujarnya.
“Saya ingin menjelaskan bahwa deviden yang diterima terakhir sekitar Rp 38 Miliar sedangkan nilai yang saya bidik dengan tim diatas 1 triliun,” jelas Sandi.
Politisi Gerindra ini memaparkan, perlu waktu sekitar 50 tahun untuk Pemprov mencapai angka 1 triliun. Sehingga uang tersebut nantinya bisa di gunakan untuk keperluan rakyat.
Sandi juga mengatakan jika Pemprov ingin mendapatkan deviden yang halalan dan toyiban.
“Kita bisa gunakan dana tersebut buat begitu banyak pembangunan yang bisa dirasakan masyarakat langsung,” tungkasnya.
Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menyayangkan rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjual saham PT Delta Djakarta. Menurut dia, hal itu sangat disayangkan karena PT Delta Djakarta memberi dividen besar untuk Pemprov DKI. (Alf)