JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarif Hasan menyetujui rencana pembentukan Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopssusgab) untuk penanganan terorisme.
Sebab, kata dia, dengan kondisi saat ini pemerintah perlu langkah-langkah yang cepat.
"Ya mungkin emergency sebelum UU terorisme disahkan, ya bisa saja. Karena kan pemerintah harus tanggap dalam menangani terorisme ini," kata Syarif Hasan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (18/5/2018).
Namun, kata Syarif, jika RUU Terorisme sudah disahkan oleh DPR, maka badan Koopssusgab sudah tidak dibutuhkan kembali.
"Jadi kalau ada langkah Presiden seperti itu, ya saya pikir boleh-boleh saja dan memang harus demikian. Nah tetapi begitu UU Terorisme diketok palu, berarti badan itu sudah tidak perlu lagi," katanya.
Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, mengklaim Presiden Jokowi sudah merestui pembentukan kembali Komando Operasi Khusus Gabungan untuk menanggulangi terorisme di Indonesia. Satuan Komando ini akan diisi prajurit-prajurit terpilih dari satuan-satuan antiteror Kopassus TNI AD, Denjaka TNI AL, dan Satbravo TNI AU.
"Untuk Komando Operasi Khusus Gabungan TNI sudah direstui oleh Presiden dan diresmikan kembali oleh Panglima TNI (Marsekal Hadi Tjahjanto)," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (16/5).(yn)