PADANG (TEROPONGSENAYAN)--Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono menyatakan, pihaknya siap dilibatkandalam Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopssusgab) TNI untuk menangani terorisme.
"Saya siap jika dilibatkan dalam Koopssusgab TNI, dalam hal ini Sat-81 Gultor Komando Pasukan Khusus milik TNI AD," kata Jenderal TNI Mulyono di Padang, Jumat (18/5/2018).
Meski begitu, Mulyono mengaku tidak bisa menanggapi lebih jauh kesiapan tersebut. Pasalnya, kewenangan penuh ada pada komando pasukan. Namun intinya, jika semua organisasi apapun itu, sepanjang mampu bisa menyelesaikan masalah, maka tidak masalah jika dilibatkan
Bagi mantan Danrem 032 Wirabraja tersebut, upaya untuk mengantisipasi aksi terorisme yang paling utama adalah bagaimana menciptakan sistem yang baik untuk bisa mencegah dan mengatasi secara lebih dini.
"Terutama sampai saat ini, kita tidak tahu teroris itu di mana? Jaringan mungkin tahu tapi posisi mereka ada di mana dan sedang buat apa, tidak bisa mendeteksi mereka," paparnya.
TNI AD, lanjut Jenderal Mulyono, akan berupaya meningkatkan kewaspadaan dan kesiagaan. Salah satu caranya, dengan melibatkan seluruh personel Babinsa hingga intelijen.
"Kita punya jaringan Babinsa dan intelijen. Saya akan berusaha memberdayakan ini untuk mengantisipasi aksi terorisme," ungkapnya.
Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko mengatakan, Presiden Joko Widodo sudah merestui dihidupkannya kembali Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopssusgab)
"Untuk Komando Operasi Khusus Gabungan TNI sudah direstui oleh Presiden. Dan diresmikan kembali oleh Panglima TNI," ujar Moeldoko, di Istana Negara, Jakarta, Rabu 16 Mei 2018.
Tim ini aktif kembali, karena keadaan terorisme saat ini yang dinilai diperlukan. Maka, Koopssusgab saat ini juga langsung siap untuk diterjunkan ke beberapa lokasi yang dianggap dibutuhkan.
"Mereka setiap saat bisa digerakkan ke penjuru, ke mana pun dalam tempo yang secepat cepatnya. Tugasnya seperti apa, akan dikomunikasikan antara Kapolri dan Panglima TNI," jelas Moeldoko.
Koopssusgab adalah tim antiteror gabungan dari tiga matra TNI. Yakni dari Sat-81 Gultor Komando Pasukan Khusus milik TNI AD, Detasemen Jalamangkara punya TNI AL, dan Satbravo 90 Komando Pasukan Khas dari TNI AU.
Pasukan elit anti-teror ini, dibentuk saat Moeldoko masih menjadi Panglima TNI.(yn)