Berita
Oleh Mandra Pradipta pada hari Rabu, 23 Mei 2018 - 10:14:06 WIB
Bagikan Berita ini :

Kebijakan Menag Berpotensi Memecah Belah Umat

92AboeBakar_indra.jpg.jpg
Aboe Bakar Alhabsyi (Sumber foto : Dok/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Alhabsyi mengatakan, keputusan Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Syaifuddin yang merilis 200 nama ulama telah membuat masalah baru.

Sebab, ujar dia, hal itu berpotensi memecah belah kelompok umat, karena ada ulama yang direkomendasikan dan tidak direkomendasikan.

"Misalkan saja, daftar nama tersebut dijadikan sebagai dasar untuk melakukan penolakan terhadap kehadiran seorang penceramah. Tentunya ini akan menimbulkan problem baru yang tidak kita inginkan," kata Aboe kepada wartawan di Jakarta, Rabu (23/5/2018).

Lebih jauh, Anggota Komisi III DPR RI ini menyatakan, bakal disikapi berlebihan oleh sebagian kelompok masyarakat.

Padahal, saat ini semua pihak lagi berusaha untuk menghadirkan suasana damai di tengah-tengah masyarakat.

"Seolah umat semakin dipecah belah. Umat bukannya semakin rukun, akan tetapi malah semakin ribut. Oleh karenanya, langkah ini seharusnya dipikir ulang oleh Kementerian Agama," tegasnya.(yn)

tag: #kementerian-agama  #pks  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

TKN Akan Gelar Nobar Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 19 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran bakal menggelar acara nonton bareng sidang putusan sengketa hasil Pilpres 2024. Acara itu akan digelar secara sederhana bersama ...
Berita

Kemenhub Catat Arus Mudik-Balik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaporkan pergerakan secara nasional angkutan arus mudik-balik Lebaran 2024 mencapai 242 juta orang. Kemenhub menilai pelaksanaan ...