JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)—Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku takjubmendengarpemaparan dari Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) terkait persiapan jumlah uang selama Ramadhan hingga Lebaran. Ketakjuban itu dikarenakan BI menyiapkan uang Rp40 triliun khusus untuk Jakarta.
Sandi mengapresiasi kegiatan layanan kas keliling Bank Indonesia menyediakan uang rupiah pecahan kecil untuk masyarakat umum dengan tidak dipungut biaya di Monas, Jakarta Pusat.
Sandi mengaku takjub mendengar pemaparan Deputi Gubernur BI Rosmaya Hadi soal kegiatan penukaran uang tersebut.
"Saya cuman takjub saja. Dari jumlah uang tunai, uang cash yang dalam minggu ini disiapkan itu seluruh Indonesia Rp188 triliun. Dan 22,8% itu di Jakarta. Berarti Rp40 triliun lebih, itu setengah dari APBD di DKI," kata Sandi di Monas, Rabu (23/5/2018).
Sandi menambahkan, hal tersebut tak lepas dari momen bulan suci Ramadhan. Banyak umat Islam yang berlomba-lomba dalam kebaikan demi mendapat berkah dari Sang Pencipta.
"Di sinilah kekuatan masyarakat, kekuatan bulan suci Ramadhan untuk begitu banyak memberikan tebaran rahmat. Insya Allah rezeki yang melimpah, dan barokah kepada warga DKI," lanjutnya.
Sandi menghimbau agar masyarakat Ibu Kota yang ingin menukarkan uang untuk 'ampao lebaran' hendaknya dilakukan di Bank.
“Hari ini kita melayani warga DKI untuk menukarkan uang. Kami betul-betul mengapresiasi Ibu Maya dan Pak Kresno dari Bank DKI (Dirut Bank DKI), bahwa Bank Indonesia sudah bersama-sama dengan Pemprov DKI melayani warga untuk melakukan penukaran uang,” jelas Sandi.
Pemprov DKI bekerja sama dengan Bank Indonesia sudah membuka 1000 titik penukaran diseluruh Indonesia dan 160 titiktersebar di Jabodetabek. Untuk Jakarta ada di Irti Monas serta tempat-tempat keramaian lain.
Untuk penukaran uang sendiri tidak ada potongan biaya apapun.
Bank DKI sebagai Bank Pembangunan Daerah turut memberikan pelayanan kas keliling dan menyediakan uang rupiah pecahan kecil menjelang Idul FItri kepada masyarakat umum hingga 25 Juni 2018 mendatang.
Selama Mei 2018, Bank DKI mempersiapkan dana sebesar Rp700 Miliar untuk antisipasi kenaikan konsumsi uang tunai masyarakat.
"Kami ingin memastikan bahwa layanan ini bisa dinikmati oleh masyarakat dan sekaligus mengingatkan untuk periksa uang anda dengan 3D," pesan Sandi. (Alf)