Berita
Oleh M Anwar pada hari Rabu, 23 Mei 2018 - 22:30:54 WIB
Bagikan Berita ini :

Cak Imin: Ego Harus Diperkecil Demi Kepentingan yang Lebih Besar

1IMG-20180523-WA0006.jpg.jpg
Wakil Ketua MPR Muhaimin Iskandar usai menjadi pembicara di Kampus Bina Sarana Informatika, Kalimalang, Jakarta Timur, Rabu (23/5/2018). (Sumber foto : Humas MPR RI)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Wakil Ketua MPR Muhaimin Iskandarmenjadi pembicara di Kampus Bina Sarana Informatika, Kalimalang, Jakarta Timur, Rabu (23/5/2018).

Dalam seminar dengan tema ‘Kesiapan Perguruan Tinggi & Mahasiswa Menghadapi Era Digital & Revolusi Teknologi 4.0’, pria yang akrab dipanggil Cak Imin itu mengungkapkan dua puluh tahun yang lalu, lima orang untuk berkumpul harus ijin kepada aparat keamanan. Sekarang menurutnya ijin itu sudah tidak diperlukan lagi.

“Perubahan yang terjadi selama 20 tahun ini begitu cepat dan mendasar. Kalian mau kumpul-kumpul, sudah tak perlu ijin,” paparnya.

Setelah 20 tahun dilewati, bangsa ini sekarang menikmati kebebasan demokrasi. Bagi Cak Imin, demokrasi dan kebebasan itu seperti oksigen, diperlukan setiap orang. Bila tanpa oksigen tentu manusia tak bisa hidup. Pun demikian ketika otoritarian membelenggu kehidupan manusia maka orang tak bebas berekspresi. Dalam masa otoritarian, menurut Cak Imin membuat kebodohan. “Kalau dalam masa sekarang generasi muda tak pintar, itu kebangetan,” paparnya.

Hal demikian dikemukakan sebab dalam kebebasan dan demokrasi melahirkan kreasi dan inovasi. Dalam masa ini banyak lahir dan tercipta teknologi baru terutama dalam komunikasi. Disebut oleh pria asal Jombang, Jawa Timur, itu terciptanya teknologi baru membawa perubahan yang radikal dan mendasar. “Dunia internet telah melahirkan revolusi,” ungkapnya. Dari perubahan ini membawa dampak pada masalah tenaga kerja, bisnis, dan hubungan antarmanusia. “Kita harus cepat menyesuaikan perubahan,” paparnya.

Dampak teknologi yang membawa perubahan, menurut Cak Imin harus dibaca secara cermat. “Perubahan teknologi harus tetap perlu memperhatikan kearifan lokal,” ujarnya. Dicontohkan, media sosial yang berkembang di masyarakat sering membuat hubungan antar manusia menjadi renggang. “Anak sekarang lebih suka memegang handphone,” ujarnya.

Akibat yang demikian membuat anak mengabaikan orangtuanya. Tak hanya itu, aneka media sosial membuat terjadinya tsunami berita. Masalahnya ketika ‘hoax’ banyak bermunculan. Untuk itu dirinya mengharap masyarakat waspada terhadap berita yang tidak benar. “Bila kita tak waspada, kita akan termakan sampah informasi,” paparnya.

Cak Imin menyatakan, kehadiran teknologi di satu sisi bisa memperkuat persatuan bangsa namun di sisi yang lain dapat membelah persatuan masyarakat. Dari sinilah dirinya mengusulkan adanya tata hubungan dan budaya baru dalam menghadapi majunya teknologi. Ditegaskan dalam membangun rasa kebangsaan, semangat tak boleh luntur.

“Ego yang ada diperkecil demi kepentingan yang lebih besar,” ujarnya.(yn)

tag: #mpr  #cak-imin  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Bacakan Eksepsi, Penasehat Hukum Robby Messa Sebut Dakwaan JPU Kabur Minta Kliennya Dibebaskan

Oleh Sahlan Ake
pada hari Selasa, 23 Apr 2024
MEDAN (TEROPONGSENAYAN) --Tim penasehat hukum terdakwa Robby Messa Nura, satu dari dua terdakwa kasus dugaan korupsi pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) Covid-19 tahun 2020 yang merugikan keuangan ...
Berita

Ketum SOKSI Apresiasi Putusan MK dan Ucapkan Selamat Kepada Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional SOKSI. Ir. Ali Wongso Sinaga mengapresiasi tinggi amar putusan MK yang menolak permohonan gugatan Paslon 01 Anies -Amin dan Paslon 03 ...