JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Politisi PKS Fahri Hamzah mengaku tidak setuju jika partainya mengajukan mantan Ketua KPK Abraham Samad pada Pilpres 2019 mendatang.
Menurut Fahri, dirinya masih kecewa dengan sosok Samad lantaran pernah menyeret mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq jelang Pemilu 2014 dan membuat partai dakwah itu mengalami 'tsunami' politik.
"Saya masih belum terima cara dia memvonis Luthfi, itu aja. Jadi saya punya pandangan itu, saya tidak terima gitu lho dan karena itu saya tidak terima kalau dia yang menjadi calon kami (PKS)," kata Fahri di Senayan, Jakarta, Jumat (25/5/2018).
Fahri mengutarakan, banyak kader yang menyampaikan keresahannya atas pertemuan Samad dengan Presiden PKS Sohibul Iman.
Mereka kecewa, sambungnya, karena masih banyak yang belum menerima perlakuan Samad terhadap Luthfi yang mereka nilai tak bersalah.
"Saya masih bisa mengatakan kepada dia, cara dia mendelik itu salah. Tapi ya udahlah itu kan urusan pengurus yah, struktur," ujar Fahri.
"Adapun kami ini adalah mengembangkan dilalog saja supaya banyak orang yang terlibat dalam dialog nasional ini sehingga masyarakat juga punya pilihan yang semakin lama semakin banyak," lanjut dia.
Sebelumnya, Sohibul menyatakan akan mengajukan nama Abraham Samad kepada Majelis Syuro PKS sebagai calon alternatif yang akan diusung dalam pemilihan presiden 2019.
Hal ini disampaikan Sohibul usai menerima kunjungan mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi itu di kantor DPP PKS, Jakarta, Kamis (24/5/2018).(yn)