Berita
Oleh Syamsul Bachtiar pada hari Selasa, 29 Mei 2018 - 16:27:36 WIB
Bagikan Berita ini :

DPR Dapet THR, LSM: THR Hasil Cucuran Keringat Rakyat Yang Megap-Megap

43anggota-dpr-tidur_20150917_164152.jpg.jpg
Ilustrasi wakil rakyat di Senayan, DPR RI. (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Koordinator Investigasi dari Center for Budget Analisys (CBA) Jajang Nurjaman mengaku prihatin mendengar para wakil rakyat di Senayan bakal dapat Tunjangan Hari Raya (THR) dan gaji ke-13 dari pemerintah.

Betapa tidak, lanjut dia, disaat kondisi rakyat yang notabenenya adalah tuan bagi wakil rakyat di Parlemen itu tengah berjibaku dan megap-megap ditengah tingginya harga-harga barang pokok, justru wakilnya di kursi empuk DPR malah bakal diguyur insentif yang berlipat-lipat dari pemerintahan Jokowi.

"THR itu hasil dari cucuran keringet rakyat, kemudian dinikmati pejabat tinggi ASN, termasuk DPR lewat THR. Terus kinerja mereka jeblok terus, rakyat gak dapet apa-apa selain sembako yang naik menjelang hari raya," lirih Jajang saat dihubungi di Jakarta, Selasa (29/05/2018).

Menurutnya, patut diduga bahwa kebijakan yang dikeluarkan rezim pemerintahan Jokowi tersebut berula guyuran THR dan gaji ke-13 sarat kepentingan politik.

"Pengennya Jokowi semua elemen pemerintah kebagian, biar posisi dia semakin aman (jelang Pilpres). Tapi pada kenyataannya tidak semua kelompok dapet, yang kebagian hanya golongan tertentu sesuai selera pemerintah, sarat kepentingan," tandasnya.

Adapun, ungkap dia, porsi untuk THR sendiri CBA melihatnya sangat jomplang, karena gaji ke 13 pastinya dihitung berdasarkan gaji pokok perbulannya.

"Nah, bisa kebayang tuh, yang biasa tiap bulannya dapet gaji puluhan juta dengan adanya THR semakin tebel dompetnya, beda lagi yang jutaan. Namun yang lebih kasihan tentunya yang gak dapat sama sekali, seperti guru honorer. Apalagi untuk DPR, mereka ini sudah kelewat banyak tunjangan. Daripada buat DPR lebih baik buat guru honorer yang benar-benar membutuhkan pemasukan tambahan di hari raya ini, bukan mereka yang sudah berkantong tebal," cetus Jajang.

Akibatnya, lanjut dia, kebijakan THR dan gaji ke-13 inincukup membuat publik terguncang batinnya.

"Rakyat semakin makan ati sambil gigit jari. Rakyat harus tetap kritis dan waras, sampai 2019 nanti," tutup dia. (Alf)

tag: #dpr  #lebaran  #jokowi  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Surya Paloh Sambangi Prabowo Subianto di Kertanegara

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 25 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus presiden terpilih Prabowo Subianto menerima kunjungan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. Keduanya melakukan pertemuan di kediaman ...
Berita

Ali Wongso: SOKSI Dukung Penuh Jokowi dan Gibran Berada di Partai Golkar

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketum SOKSI ,Ir. Ali Wongso Sinaga mendukung penuh Pak Jokowi dan Pak Gibran berada di Partai Golkar. Hal ini sebagaimana pernyataan Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto ...