JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Peringatan lahirnya Pancasila pada hari ini dinilai harus menjadi momentum semangat persatuan bangsa, sekaligus demi memperkokoh makna sejarah bangsa Indonesia.
"Karena Pancasila adalah warisan berkah yang harus dijaga dan dirawat oleh bangsa Indonesia," kataKetua Asosiasi ilmuwan dan Praktisi Hukum Indonesia( Alpha),Azmi Syahputra dalam siaran persnya di Jakarta, Jumat (1/6/2018).
Menurut Dosen Fakultas Hukum Universitas Bung Karno (UBK) ini, Pancasila itu digali oleh pendiri bangsa dan dipersembahkan kepada anak bangsa sebagai generasi penerus.
"Karena Pancasila merupakan dasar bangsa, perekat bangsa, pemersatu bangsa sekaligus kebanggaan bangsa," ujarnya.
Dijelaskan dia, Indonesia memiliki 17.504 pulau, 714 suku, 1100 bahasa daerah, beragam agama budaya dan kini penduduk lebih dari 250 juta perbedaan ini kemudian dipersatukan dengan Pancasila dan menjadi modal sosial sekaligus sumber energi besar sebuah bangsa.
"Sehingga jika ditelusuri sejarah penggalian Pancasila ini adalah hasil dari sebuah konsensus nasional dari keresahan pendiri bangsa pada waktu itu guna menjawab apa yang menjadi dasar negara," katanya.
Setelah itu, digalilah dan melalui perenungan yang panjang, sehingga ditemukan Pancasila.
"Inilah yang digali lebih dalam oleh Bung Karno melalui sila-silanya yang diuraikan dalam pidatonya tanpa teks pada 1 Juni 1945 untuk mewujudkan sebuah negeri yang dicitakan-citakan, negeri yang merdeka, aman, maju sejahtera , bermartabat dan berketuhanan," terang dia.
Karenanya, dalam era kekinian saat ini, mari segenap diri anak bangsa untuk kembali menilik sejarah dan meletakkan Pancasila sebagai gronslag sekaligus auto regulator karena diatas kelima sila inilah bangsa Indonesia didirikan.
"Pancasila harus menjadi auto regulator dalam setiap diri manusia Indonesia," tandasnya.
Untuk itu, kata dia, Automaticly Pancasila harus mengalir dalam denyut nadi setiap diri dan jadi batu uji indikator dalam prilaku manusia Indonesia. Sehingga apapun peristiwa dan fenomena kekinian yang terjadi jika didekatkan dengan Pancasila pasti selesai dan tujuan bangsa akan tercapai.
"Maka melalui momentum hari Pancasila tahun ini, perkuat persatuan bangsa, jangan lupakan sejarah karena sebuah bangsa akan hancur jika sejarah dihancurkan atau dilupakan," pungkasnya. (Alf)