JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Pasar Induk Kramat Jati, di Jalan Raya Bogor, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (1/6/2018).
Hal ini dilakukan Anies untuk memantau langsung stok bahan-bahan kebutuhan pokok 15 hari jelang lebaran.
Dalam kesempatan ini, Anies didampingiDirektur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasruddin dan Asisten Sekda Bidang Kesra Catur Laswanto.
Dalam kesempatan ini, ketiganya mengunjungi empat titik lokasi. Yaitu, gudang Jak Grosir, Los buah-buahan, gudang penyimpanan stok, dan kios rempah.
Saat mengunjungi tempat-tempat tersebut, pengunjung pasar pun tampak antusias begitumelihat kehadiran orang nomor satu di DKI. Bahkan, pengunjung yang sedang berbelanja seketika juga rela antri untuk berfoto selfie bersama Anies.
"Hari ini kita ke Pasar Induk Kramajati untuk melihat kesiapan PD Pasar Jaya untuk memasuki musim Lebaran. Kita sudah melewati separuh bulan suci Ramadhan dan kita akan memasuki separuh yang kedua. Kitaingin memastikan stok dan kebutuhan warga Jakarta untuk Lebaran aman," kata Anies, di lokasi.
"Alhamdulillah, kita sudah melihat sendiri di lapangan, pertama pengelolaannya sudah jauh lebih efisien informasi tentang ketersediaan dari bahan-bahan pokok sekarang terupdate secara rutin sehingga kita mengetahui persis suplai yang ada kondisi yang ada sehingga harga lebih aman," beber Anies.
Anies mengatakan, selama ini harga-harga sembako kerap bergerak melonjak akibat infomrasi yang tidak lengkap, sehingga memunculkan spekulasi yang efeknya ada pada konsumen dan masyarakt umum.
"Dan, PD Pasar Jaya siap, dan Insya Allah paruh kedua bulan Ramadhan, suplai tidak akan terganggu, lebaran besok juga, seluruh kebutuhan warga DKI akan bisa tersedia dengan baik," jelas Mantan Menteri Pendidikan itu.
Selain itu, Anies juga memastikan, antisipasi kenaikan harga daging ayam dan telur sudah dilakukan.
"Pak Dirut (Arief) sampaikan,untuk daging ayam dan telur, sebenernya kalau telur sudah mulai turun di pasar, sebenernya dua minggu lalu sudah ada meeting dengan Menteri Perdagangan, dan memutuskan untuk adanya harga HET, 33rb per/Kg itu di Jakarta dan Jawa Barat," katanya.
"Kita sudah melakukan sosialisasi dan insyaallah mudah-mudahan, di pasar itu kalau sampai 38 ribu, teman-teman wartawan harus cek lagi, itu beratnya 1 Kg atau 1 Kg lebih?, Karena per/Kg-nya itu 33 ribu, jadi kalau 38 ribu lebih harganya, bisa aja mungkin itu beratnya 1,4 Kg," pungkas eks Rektor Paramadina iniberseloroh. (Alf)