Berita
Oleh Mandra Pradipta pada hari Senin, 04 Jun 2018 - 11:45:16 WIB
Bagikan Berita ini :

Komisi X Dukung Pemerintah Cegah Radikalisme di Kampus

4SUTAN-ADIL.JPG.JPG
Sutan Adil Hendra (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Wakil Ketua Komisi X DPR RI Sutan Adil Hendra menegaskan, pihaknya mendukung pemerintah melalui kampus masing-masing, untuk mengedepankan dan meningkatkan aspek pembinaan terhadap dosen, mahasiswa maupun pegawai yang terpapar ideologi radikalisme.

Hal ini menyusul data yang diungkap Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) tentang 7 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang terpapar paham radikalisme, baru-baru ini. Tujuh PTN itu tersebar di beberapa provinsi di Pulau Jawa.

"Saya pikir aspek pembinaan perlu dikedepankan dalam menyikapi ini, sehingga ada proses dialog, proses komunikasi hingga proses penyadaran dari pemerintah kepada mereka yang dinilai terkena paham tersebut," kata Sutan kepada wartawan di Jakarta, Senin (4/6/2018).

Menurut politisi Partai Gerindra itu, jangan sampai tindakan yang diambil pemerintah justru menimbulkan gejolak di kampus, dan memberi teror baru di dunia pendidikan Indonesia.

Selain itu, ia juga meminta ada indikator yang bisa dijadikan acuan dalam menilai ideologi radikal di kampus, jangan hal ini menjadi pintu masuk pengekangan gerakan dakwah di kalangan mahasiswa dan kampus.

Ia berkomitmen, DPR ingin melindungi dunia kampus dari labelisasi radikal yang dangkal serta tendensius terhadap gerakan dakwah.

"Kita mengharapkan ada penjelasan tentang indikator yang dipakai pemerintah untuk melabeli aksi suatu personal atau komunitas yang telah terpapar ideologi radikal," ujarnya.

"Jangan karena pakaian seperti cadar dan jilbab ataupun jenggot, mahasiswa dituduh radikal. Karena yang namanya ideologi itu ada dalam pemikiran, bukan pada tindakan dan tata cara berpenampilan," jelasnya.

Di sisi lain, politisi dapil Jambi itu meminta pemerintah perlu meluruskan informasi atau data 7 PTN tersebut, karena Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) sendiri mengatakan informasi yang disampaikan BNPT merupakan data lama yang telah disikapi oleh institusi kampus secara persuasif.

Sebelumnya, Direktur Pencegahan BNPT Hamli mengatakan hampir semua PTN sudah terpapar paham radikalisme. "PTN itu menurut saya sudah hampir kena semua (paham radikalisme), dari Jakarta ke Jawa Timur itu sudah hampir kena semua, tapi tebal-tipisnya bervariasi," kata Hamli di Jakarta, Jumat (25/5/2018).

BNPT membeberkan Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Diponegoro (Undip), hingga Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Airlangga (Unair), dan Universitas Brawijaya (UB) sudah disusupi paham radikal.(yn)

tag: #terorisme  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

TKN Akan Gelar Nobar Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 19 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran bakal menggelar acara nonton bareng sidang putusan sengketa hasil Pilpres 2024. Acara itu akan digelar secara sederhana bersama ...
Berita

Kemenhub Catat Arus Mudik-Balik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaporkan pergerakan secara nasional angkutan arus mudik-balik Lebaran 2024 mencapai 242 juta orang. Kemenhub menilai pelaksanaan ...