JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Wakil Ketua Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menyampaikan beberapa catatan agar Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) bisa memberikan kenyamanan kepada penumpang selama musim Mudik Lebaran 2018.
TNI dan Polri harus mengadakan patroli jalan kaki, guna menyapa pengunjung dan mengawasi mereka agar menciptakan suasana yang kondusif.
"Kami mengimbau agar TNI dan Polri agar bisa melakukan tindakan preventif untuk pengamanan mudik Lebaran 2018 di Bandara Soekarno Hatta. Hal ini agar bisa menciptakan rasa aman bagi pemudik di Bandara Soekarno Hatta, karena bandara ini merupakan bandara yang mobilitas penumpangnya tinggi," kata Sigit saat dihubungi di Jakarta, Minggu (10/6/2018).
Politisi PKS itu menambahkan, pihaknya juga meminta agar sistem drop penumpang di Terminal 1 Bandara Soetta agar tidak dipungut tiket masuk, agar tidak terjadi penumpukan kendaraan di pintu masuk.
Komisi V meminta kepada PT. Angkasa Pura selaku pengelola Bandara Soetta untuk menyamakan perlakuan di pintu masuk Terminal 1 dengan terminal lainnya.
"Karena penyebab penumpukan di Terminal 1 ialah setiap kendaraan yang masuk wajib mengambil tiket, walaupun itu hanya drop penumpang. Ini yang mengakibatkan penumpukan yang signifikan. Di Terminal 2 dan 3 hanya kendaraan yang parkir yang diwajibkan mengambil karcis parkir," ujarnya.
Sigit juga mengatakan untuk harga tiket pesawat yang cenderung melambung tinggi di setiap hari libur Lebaran, ia pun menyampaikan kepada Kementerian Perhubungan harus ada rumus yang jelas untuk tarif tiket batas bawah dan batas atas.
"Jangan sampai untuk penerbangan reguler ini harga tidak melambung tinggi di setiap hari libur Lebaran, seharusnya kalau dengan teori pasar disaat puncak seperti ini harusnya ada diskon, sesuai Peraturan Menteri Nomor 14 Tahun 2016. Kalau perlu bisa lebih murah lagi seperti hari-hari biasa. Jangan sampai momen lebaran ini menjadi sarana mengambil keuntungan sebesar-besarnya," tuturnya. (plt)