Berita
Oleh Alfian Risfil pada hari Kamis, 14 Jun 2018 - 18:47:12 WIB
Bagikan Berita ini :

Sambut Lebaran, Mendagri: Beda Pilihan Jangan Sampai Memutus Tali Persaudaraan

16createimage_small.jpeg.jpeg
Mendagri Tjahjo Kumolo bersama Ketua DPR RI Bambang Soesatyo. (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2018 akan digelar dua pekan mendatang, tepatnya pada tanggal 27 Juni 2018. Pilkada Serentak Tahap II ini akan diselenggarakan di 171 daerah dengan rincian 17 provinsi, 39 kota, dan 115 kabupaten.

Terkait hal ini, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengajak masyarakat yang kini tengah menyambut Hari Raya Idul Fitri 1439H, khususnya di 171 daerah yang menggelar Pilkada, untuk bersama-sama mensukseskan hajat demokrasi di daerah tersebut. Yakni dengan datang/hadir ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) dengan suka ria menggunakan hak pilihnya.

"Gunakan hak pilih untuk memilih kepala daerah setempat yang akan menjadi pemimpin daerah dalam 5 tahun ke depan, untuk menggerakkan pembangunan, pelayanan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menghadirkan rasa aman, tertib dan damai," terang Mendagri Tjahjo Kumolo dalam pesan singkatnya kepada wartawan, Kamis (14/6/2018).

Kedua, Tjahjo mengajak masyarakat, pasangan calon (paslon), tim sukses paslon, aparatur dan penyelenggara pilkada baik KPU maupun Bawaslu, serta tokoh masyarakat agar memanfaatkan momentum lebaran Idul Fitri 2018 sebagai sarana menurunkan tensi suhu politik lokal.

Diingatkan Tjahjo, pentingnya kembali membangun kesadaran untuk menjaga harmoni, persaudaraan, merekatkan silaturahim dan kedamaian di tengah-tengah maayarakat.

Tjahjo mengatakan, meski ada perbedaan pilihan dalam Pilkada, masyarakat hendaknya tetap menjaga rasa kekeluargaan, kekerabatan, persatuan dan kesatuan sebagai warga bangsa harus tetap terawat dan terjaga.

"Berbeda pilihan jangan sampai memutus tali persaudaraan, keberlangsungan hidup masyarakat dan Negara harus kita jaga bersama," tegas Tjahjo.

Ketiga, Tjahjo mengingatkan penyelenggara pemilu, baik KPU maupun Bawaslu serta aparat TNI/Polri dan aparat pemerintah daerah, akan bekerja profesional. Begitu juga tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh perempuan, pers dan tokoh lembaga-lembaga keagamanan akan bersatu-padu memelihara iklim pilkada serentak 2018 yang kondusif, tertib, lancar, aman dan damai.

"Terakhir, kami ajak semua pihak agar menghadirkan kesejukan dalam berkompetisi dalam pilkada dan menjauhkan diri dari perbuatan yang bertentangan dengan hukum dan ajaran agama," tutup Tjahjo. (Alf)

tag: #mendagri  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Aksi Damai GPKR di Gedung Mahkamah Konstitusi untuk Menegakkan Kedaulatan Rakyat

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 28 Mar 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Dengan semangat perjuangan tanpa titik kembali, hari ini Kamis 28 Maret 2024, Gerakan Penegak Kedaulatan Rakyat (GPKR) akan kembali menggelar aksi damai bertempat di ...
Berita

KPK Diminta Jelaskan Alasan Periksa Shanty Alda di Kasus Dugaan Korupsi Abdul Gani Kasuba

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mantan Penyidik KPK, Yudi Purnomo mengatakan Penyidik KPK harus transparan dalam menangani perkara dugaan korupsi yang menyeret Gubernur Maluku Utara nonaktif, Abdul Gani ...