Opini
Oleh Zeng Wei Jian pada hari Sabtu, 16 Jun 2018 - 16:42:15 WIB
Bagikan Berita ini :

Self Defeating Disorder

58152131_20170125033953.jpg.jpg
Zeng Wei Jian (Sumber foto : Ist)

"Revolusi mental" itu sukses; soraki Anies-Sandi di Istana Bogor. Clair et distinct. Tadinya, saya kira "revolusi mental" itu berarti makan keong, cabut meteran listrik, tanam cabe sendiri, cacing itu bergizi dan "tawar dong" sewaktu harga beras meroket.

Tak ubahnya segerombolan simpanse di musim kawin, in tropical jungle, mereka bersuara gaduh. Mereka berbunyi nyaring saat melihat Anies-Sandi memasuki Istana Bogor.

Anies-Sandi datang menghadap presiden. Bersilahturahmi kepada Kepala Negara. Sebuah etika pemerintahan. Sebuah adab orang-orang beragama.

Pola tingkah-laku gerombolan "revolusi mental" itu persis digambarkan Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-III-R) tahun 1987. Presisi dan akuransi amazing.

Pola tingkah-laku itu disebut "Self-defeating personality disorder". Kurang-lebih artinya "kerusakan mental orang-orang kalah".

Ya, mereka kalah dua digit dalam Pilkada Jakarta. Sakitnya tuh di sini. Riset menyatakan amarah menstimulasi bagian-bagian otak. Amygdala mengaktivasi hypothalamus. Akhirnya, pituitary triger sekresi hormon-hormon cortisol, adrenaline dan noradrenaline.

Bila terus-terusan marah, mereka bisa gila permanent. Semuanya bermula dari "Self-defeating personality disorder" itu.

Ada beberapa indikasi; mereka "chooses people and situations that lead to disappointment, failure, or mistreatment" dan "rejects opportunities for pleasure, or is reluctant to acknowledge enjoying themselves (despite having adequate social skills and the capacity for pleasure)".

Mereka pilih Anies-Sandi sebagai sumber frustasi kalah di Pilkada. Proyek-proyek dan mimpi mereka musnah.

Gerombolan ini tolak bantuan sosial dan medis. Anies-Sandi merilis Program Rumah DP 0 Rupiah. Tapi mereka lebih memilih hidup dalam kegelapan dendam dan amarah. Kasian sekali orang-orang ini.

THE END

TeropongKita adalah media warga. Setiap opini/berita di TeropongKita menjadi tanggung jawab Penulis

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

tag: #anies-baswedan  #jokowi  #lebaran  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Opini Lainnya
Opini

In Prabowo We Trust" dan Nasib Bangsa Ke Depan

Oleh Syahganda Nainggolan
pada hari Kamis, 28 Mar 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Susilo Bambang Yudhoyono dalam pidatonya kemarin di acara berbuka puasa bersama, "Partai Demokrat bersama Presiden Terpilih", tanpa Gibran hadir, kemarin, ...
Opini

MK Segera saja Bertaubat, Bela Rakyat atau Bubar jalan

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahkamah Konstitusi (MK) segera bertaubat. Mumpung ini bulan Ramadhan. Segera mensucikan diri dari putusan-putusan nya yang menciderai keadilan masyarakat.  Di ...