JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Jhonny G Plate mendukungwacana pengguliran hak angket yang digaungkan oleh beberapa fraksi di DPR terkaitpenunjukanKomjen Mochamad Iriawansebagai Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat.
Hal itu, menurut Jhonny, untuk meminta penjelasan pada pemerintah lantaran keputusannya itu terindikasi menyimpang dan bertentangan dengan Undang-undang.
"Penggunaan hak interpelasi atau angket tersebut berupa permintaan keterangan dan penyelidikan terbatas untuk tindakan koreksi jika terdapat penyimpangan prosedural administratif,"kata Jhonny saat dihubungi, Rabu (20/6/2018).
Ia mengatakan, partainya menyesalkan penunjukan Iwan Bule, yang berujung kegaduhan politik di Jawa Barat saat jelang digelarnya Pilkada Jabar pada 27 Juni 2018.
"Nasdem menyesalkan keputusan pengangkatan Pj Gubernur Jawa Barat yang menimbulkan kekisruhan politik di Jabar pada saat menjelang Pilkada dimana masyarakat Jabar sedang bersiap untuk memilih pemimpin baru Jawa Barat baik Pilgub maupun Pilbup dan Pilwali," ungkap Jhonny.
Seharusnya, kata ia, kekisruhan politik tersebut dapat dihindari jika Kementrian Dalam Negeri memperhatikan diskurus politik yang berkembang dimana arus penolakan cukup intens di awal tahun ini.
"Masih tersedia banyak pejabat setingkat yang bisa mengisi jabatan lowong tersebut yang hanya untuk masa kerja yang sangat singkat sampai pelantikan Gubernur Jabar terpilih setelah Pilkada27 Juni 2018," ucapnya.
Nasdem, tambah Jhonny, menghimbau masyarakat Jabar untuk tetap tenang dan menjaga susana kondusif menjelang pemilihan kepala daerahtanggal 27 Junidan berharap Pilkada berlangsung dengan aman, tertib dan dengan antusiasme yang tinggi. (Alf)