JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais melontarkan penilaiannya terhadap tokoh yang ingin dekat dan diperhatikan rezim penguasa.
Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, Amien mengaitkan tokoh yang ingin dekat penguasa dengan kisah Fir'aun yang tertuang dalam Alquran.
"Saudara-saudaraku, saya ingin menyampaikan sedikit saja bagaimana menafsirkan mengapa banyak tokoh, tokoh agama, tokoh politik, tokoh sosial, dan lain-lain itu ingin diperhatikan oleh rezim penguasa, ingin dijadikan orang dekatnya," kata Amien dalam video tersebut, yang dikutip TeropongSenayan, Rabu (20/6/2018).
Ternyata, lanjut Amien, Alquran dalam Al-A'raf dan Asy-Syuara dikatakan, ketika tukang sihir sudah menghadap Firaun untuk mengalahkan Musa maka mereka bertanya, "Wahai Firaun, kalau kami menang nanti dapat apa?"," beber mantan Ketua MPR RI.
Maka, ungkap Amien, jawaban Firaun di dua ayat itu yaitu 'qaala na'am wa innakum laminal muqarrabiin', pasti kamu nanti dapat tempat dekat dengan saya, dekat dengan kekuasaan. Hidupmu akan menjadi lebih bagus lagi, hidupmu akan lebih enak lagi.
"Jadi inilah saya kira tafsir kita untuk hal-hal yang kita lihat sekarang ini," tukasnya.
Politisi Partai Golkar Ali Mochtar Ngabalin yang baru saja ditunjuk menjadi tenaga ahli utama di Kantor Staf Presiden (KSP) memberikan komentar atas penilaian Amien Rais.
Ngabalin heran dengan tafsir yang dilontarkan Amien Rais, yang notabene seorang politisi.
"Masa sih pak amin jadi ahli tafsir, bukan menjadi politisi lagi, atau pemikir politik Islam dan Islam politik," ujar Ngabalin saat berbincang dengan TeropongSenayan, Rabu (20/6/2018).
Ia meminta agar tokoh Reformasi itu menafsirkan ayat ke 55 surat Yusuf.
"Bagaimana kedudukan (Nabi) Yusuf yang minta-minta jabatan itu," klaim dia.(yn)