JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan pandangannya soal kondisi Indonesia saat ini. Melalui akun facebook resminya, ia menyebut partainya menjadi benteng terakhir dalam mempertahankan kedaulatan bangsa dan keadilan sosial yang tertuang di UUD 1945.
Menanggapi hal tersebut, pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Wasisto Rahajrjo Jati menilai, apa yang dilakukan Prabowo menandakan ketidakyakinan dan ketidaksiapan untuk menghadapi Pilpres 2019.
“Beliau via FB menunjukkan bahwa beliau ini seperti kesulitan nemu celah terhadap capaian pemerintahan sekarang,” ujar dia, Jumat(22/6/2018)
“Terlebih lagi kritikan beliau tidak didukung data yang valid hanya sekedar sentimen personal saja,” sambung dia.
Wasisto juga menjelaskan, jika Prabowo memang siap bertarung, seharusnya sudah menyiapkan progam alternatif yang sekiranya bisa digunakan untuk menutupi kekurangan pemerintahan saat ini.
“Saya pikir lebih mencari sensasi daripada bersiap diri karna kritikan beliau tidak diikuti tawaran atau gagasannya untuk memperbaiki negeri ini,” jelas dia.(yn)