JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan mengaku prihatin atas kasus perkosaan yang menimpa turis Perancis di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur beberapa waktu lalu.
Menurutnya, hal itu menjadi preseden buruk dan berpotensi menurunkan kepercayaan wisatawan mancanegara untuk berlibur ke Tanah Air.
“Selama ini, Kementerian Pariwisata sudah berupaya mempromosikan keindahan Indonesia di berbagai negara, untuk menarik wisatawan mancanegara berkunjung ke negara kita. Namun jika ada kejadian ini, dan wisatawan belum mendapatkan rasa aman dan nyaman ketika berlibur ke Indonesia, tentu ini bisa berpengaruh ke kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia,” kata Taufik ketika dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Sabtu (23/6/2018).
Taufik kembali mendorong Kementerian Pariwisata serta seluruh pemerintah daerah untuk meningkatkan keamanan di destinasi wisata, serta menguatkan kembali program Sadar Wisata kepada masyarakat, sehingga masyarakat sadar akan pentingnya potensi wisata. Sehingga, dengan adanya dukungan dari masyarakat itu, destinasi wisata itu berpotensi semakin banyak dikunjungi wisatawan.
“Kita tahu, faktor keamanan juga menjadi faktor penting dalam pariwisata. Tentunya, jika daerahnya tidak aman, wisatawan juga enggan datang ke daerah itu. Untuk itu, kesadaran dari masyarakat untuk meningkatkan keamanan di daerahnya juga penting, dan sadar bahwa pariwisata itu juga berpotensi meningkatkan perekonomian. Wisatawan yang berkunjung harus dipastikan mendapat rasa aman dan nyaman,” pesan Waketum PAN itu.
Diketahui, kasus pemerkosaan dilakukan pelaku yang bukan merupakan pemandu wisata resmi saat mengantar korban ke air terjun Cunca Wulan di Labuan Bajo, Selasa (12/6/2018) lalu. Pelaku menakuti dan mengancam korban yang berkewarganegaraan Prancis akan diperkosa bersama teman-temannya.
Pelaku bernama Konstantinus Andi Putra (35) sudah ditangkap polisi dalam waktu 10 hari dan harus bertanggung jawab atas perbuatannya.(yn)