KARAWANG (TEROPONGSENAYAN)--Puluhan ribu massa tumpah ruah di Lapangan Karang Pawitan Karawang, pada Sabtu, 23 Juni 2018. Massa yang berasal dari kader dan simpatisan PDI Perjuangan dan organisasi sayap partai berkumpul pada acara kampanye akbar pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 2, TB Hasanudin dan Anton Charliyan/Hasanah.
Kampanye akbar yang digelar di Kabupetan Karawang hari ini merupakan kampanye terakhir Hasanah sebelum pencoblosan pada 27 Juni 2018 mendatang. Sejumlah jurkam nasional diterjunkan partai berlambang banteng moncong itu dalam kampanye terakhir Hasanah.
Tampak hadir di Karawang calon gubenrur dan wakil gubenrur yang diusung PDI Perjuangan TB Hasanudin dan Anton Charliyan. Selain itu sejumlah juru kampanye yang hadir seperti Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Ketua Umum Taruna Merah Putih (TMP) Maruarar Sirait, Daniel Lumban Tobing serta Rieke Diah Pitaloka.
Hasanuddin mengungkap banyak program kepentingan rakyat Jabar yang harus diwujudkan seperti sekolah gratis untuk mewujudkan masyarakat yang cerdas dan pandai.
“Apalagi, rata-rata masyarakat Jabar berpendidikan hanya sampai kelas 2 SMP. Kita harus pintar dengan meningkatan pendidikan, termasuk pondok pesantren,” ujarnya.
Program Selanjutnya adalah Boga Gawe untuk mengatasi pengangguran yang masih tinggi di Jabar.
“Tidak hanya itu, kami juga memiliki program untuk pengawasan PNS yang korupsi atau bekerja secara malas-malasan,” katanya.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto meminta masyarakat Jabar untuk memilih pasangan nomor urut 2 dalam Pilkada 27 Juni mendatang. Sebab, pasangan Hasanah sudah berpengalaman dan lebih tahu tentang Jawa Barat.
Hasto menuturkan, dirinya mengenal baik calon gubenrur Jabar TB Hasanuddin dengan baik. Kang TB sapaan TB Hasanuddin juga dianggap Jenderal paripurna yang punya pengalaman yang sangat luas.
“Sebagaimana orang bilang Jabar ini adalah Paris Van Java maka gubernurnya harus dipimpin orang yang paham kebudayaan daerah Jabar. Kang Hasan lebih memahami kebudayaan Jabar,” ujar Hasto dalam pidatonya.
Ia juga melihat Cawagub Jabar Anton Charlyan yang merupakan Jenderal yang punya semangat luar bisa biasa. Anton adalah jenderal polisi yang bisa mengungkap kasus Marsinah.
“Dua psangan ini disiapkan dengan sangat baik. Maka hari ini kita hadir dengan kekuatan gotong-royong seperti gerakan masyarakat bawah Indonesia, kader PDIP, biar gepeng tetap banteng, BMI, Taruna Merah Putih (TMP), anggota DPR RI dari PDIP untuk kemajuan Jabar,” ucapnya.
Hasto juga menilai kepemimpinan Hasanah yang sudah paripurna adalah kepemimpinan yang mensejahterahkan rakyat. Mereka akan membangun tata kota yang lebih baik, dan menjadikan Jabar betul-betul berkebudayaan ala Indonesia.
"Pesan dari Ibu Megawati Soekarnoputri bahwa ketuklah pintu-pintu rakyat. Sampaikan salam dari pak Jokowi dan dari Ibu Mega. Jabar adalah tempat penggemlengan pemimpin bangsa, begitu juga dengan Hasanah,” katanya.(yn)