Berita
Oleh Mandra Pradipta pada hari Kamis, 28 Jun 2018 - 17:44:38 WIB
Bagikan Berita ini :

11 Jagoan PDI-P Keok, Sekjen PPP: Suara Jokowi Tetap Aman Di Jawa Barat

36jokowi-cium-tangan-140110d.jpg.jpg
Momen Jokowi saat mencium tangan Megawati di acara HUT PDIP. (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Hasil sementara Pilkada serentak 2018 dari partai penguasa, PDIP, menjadi sorotan. Termasuk di Pulau Jawa dan Sumatera.

Diketahui, jagoan yang diusung partai besutan Megawati Soekarnoputri itu banyak mengalami kegagalan.Hasil itu berdasarkan hitung cepat (quick count) sejumlah lembaga survei, dengan mengambil sampel dari beberapa TPS.

Praktis, tumbangnya sejumlah kandidat jagoan yang diusung PDI-P disebut-sebut akan berpengaruh besar terhadap langkah Presiden Jokowi, yang berhasrat kembali maju pada Pilpres 2019 mendatang. Khususnya di Jawa Barat.

Sebab, kekalahan yang dialami PDIP di Jawa Barat ini meruapakan yang ketiga kali. PDIP tak pernah berhasil merebut kekuasaan di Tanah Pasundan itu.

Menanggapi hal ini, Sekjen PPP Arsul Sani buru-buru menepis. Dia menegaskan, bahwa suara Jokowi tetap aman di Jawa Barat, meski pasangan yang diusung PDI-P TB Hasanuddin dan Anton Charliyan di posisi buncit.

Menurut Arsul, suara partai pendukung Jokowi di Jawa Barat cukup signifikan. Hal itu terbukti dari perolehan suara Nasdem, PPP, Hanura, Golkar, dan PKB, yang berada di tiga besar perolehan suara hitung cepat.

"Yah jelas masih besar ini memilih Jokowi dan itu menurut saya in line dengan survei yang beberapa bulan terakhir ini Jokowi sudah menang di Jawa Barat," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (28/6/2018).

Maka itu, Arsul mengaku kurang sepakat bila ada pihak yang mengatakan suara Jokowi gembos di Jawa Barat, lantaran tidak sesuai dengan data yang ada.

"Itu misalnya kalau boleh dibilang pemilih Hasanah yang 12,5 persen itu kan Jokowi semua. Kemudian pemilih RK saya gak mungkin bilang 100 persen tapi 80-90 persen itu pemilih Jokowi. Kemudian di RK katakanlah dari 32 sekian itu yah itu kan juga sekitar 70an persen pemilih Jokowi. Demikian juga yang Demiz itu boleh dibagi dua lah katakanlah yang Demokrat Demiz (Demokrat) belum Jokowi, tapi yang Demul (Golkar) kan Jokowi itu," pungkas Arsul.

Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyantomengakui dari hasil hitung cepat, pihaknya mengalami kekalahan di 11 Pilkada tingkat Provinsi. PDIP hanya menang di enam daerah yakni, Bali, Jawa Tengah, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Sulawesi Selatan.

Namun menurutnya, kemenangan di enam dari 17 wilayah itu sudah cukup lumayan sebagai bekal jelang Pilpres 2019. Namun, tambahnya, kekalahan di 11 wilayah Pilgub 2018 harus tetap dievaluasi.

"Ya kami ada lakukan evaluasi dari aspek strateginya, aspek komunikasi politiknya," ungkap Hasto. (Alf)

tag: #pdip  #jokowi  #ppp  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

MK Jamin Tak Ada Deadlock saat Pengambilan Keputusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 18 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahkamah Konstitusi (MK) menjamin tidak akan ada deadlock dalam pengambilan putusan sengketa Pilpres 2024. Saat ini, Hakim Konstitusi masih melaksanakan rapat ...
Berita

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Penyumbang Dividen Terbesar

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik ...