Berita
Oleh Syamsul Bachtiar pada hari Rabu, 04 Jul 2018 - 17:53:41 WIB
Bagikan Berita ini :

Anggota DPR Ini Mengaku Malu Indonesia Impor Sapi

53supratman.jpg
Anggota Komisi VI DPR RI, Supratman Andi Agtas (Sumber foto : ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Anggota Komisi VI DPR RI, Supratman Andi Agtas menilai, perjanjian kerja sama perdagangan antara Indonesia dengan Australia serta New Zealand terkait impor Sapi belum memuaskan. Dia juga mengaku malu karena Indonesia masih mengimpor sapi.

"Keuntungan kita dari dua negara itu apa ? berapa tarif yang didapatkan Indonesia," tanya Politikus Gerindra itu saat RDP Komisi VI dengan Kemendag yang dihadiri Dirjen Perundingan Perdagangan Internasional, Iman Pambagyo di Gedung DPR Jakarta, Rabu (4/7/2018).

Menurut Supratman, neraca perdagangan Indonesia mengalami tren defisit.

"Terkait potensi perdagagngan, Indonesia masih mengalami tren defisit dengan Australia dan New Zealand. Kita masih mengalami defisit sekitar USD 3.4 Milyar, sedangkan Kalau dengan New Zealand sebesar USD 313 juta," ungkapnya.

Supratman mengaku malu kepada peternak dan dunia asing karena Indonesia melakukan impor Sapi. Sebab, Indonesia merupakan negara yang subur.

"Kita bicara soal impor. Saya malu. Saat berkunjung ke Brazil. Saya ketemu menterinya. Kita tahu negara Brazil luas dan penduduknya populasinya juga banyak. Tapi (mereka bisa menyiasatinya) populasi sapinya melebihi penduduk. Memang, kebetulan saja menterinya peternak sapi," tandasnya.

Berkaca dari banyaknya daging sapi di Brazil, Supratman pun mempertanyakan alasan Kemendag tidak melakukan kerja sama dengan Brazil soal Impor Sapi.

"Kenapa Indonesia tidak impor sapi dari Brazil saja. Padahal harga dibandingkan dengan Australia dan New Zealand, Harga yang ditawarkan itu jauh lebih murah," terangnya.

"Alasannya pemerintah Indonesia, karena sapi dari Brazil ada penyakit kuku dan mulut, memang benar. Tapi kenapa kita impor daging kerbau dari India bisa terjadi ? Padahal negara India sampai hari ini belum dinyatakan bebas dari penyakit Kuku dan Mulut, Jadi sebenarnya ini yang dilindungi siapa ?," sindirnya.

Sama dengan daging Sapi, Supratman juga mempertanyakan alasan Pemerintah yang tidak langsung mengimpor gula ke negara asal.

"Kenapa Indonesia harus melalui negara perantara. Kenapa gak langsung ke Brazil. Kita harus jujur pada rakyat, sebenarnya siapa yang dilindungi (rakyat atau pengusaha atau negara asing)?," tegasnya.

Lantaran banyak kekurangan tersebut, dia pun meminta pemerintah untuk lebih berani melakukan gebrakan negosiasi.

"Kita harus punya keberanian. Kalau kita nggak punya bargaining ke negara lain maka kita dipandang lemah," tandasnya.

"Jangan hanya mengharapkan pujian-pujian, Itu topeng semua. Intinya negara dalam dunia perdagangan itu intinya bisa masuk (barang atau Komoditasnya masuk). Gak ada pujian-pujian. Intinya dagang itu untung," pungkasnya. (plt)

tag: #komisi-vi-dpr  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement