JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) —Ketua Umum DPP PPP, Romahurmuzy menanggapi kedekatanWakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dan Gubernur DKI Anies Baswedan yang beberapa hari terakhir tampak mesra karena kerap berjalan semobil.
Romy panggilan akrabnya, menilai, kedekatan Anies dan JK yang berduaan menumpang mobil RI-2 sebagai upaya Anies untuk mendekati Istana, bukan sebaliknya.
“Yang melakukan pendekatan siapa? Jangan dibalik. Bukan Istana yang melakukan pendekatan. Justru Anies yang melakukan pendekatan, itu yang betul,” kata Romy di Kantor PPP, Jalan Diponogoro, Menteng, Jakarta, Rabu (4/7/2018).
Lebih jauh, Romy pun menyebut, wajar jika Anies melakukan upaya-upaya pendekatan ke Istana demi untuk maju pada kontestasi politik di Pilpres 2019.
“Sebagai seorang figur publik, sebagai politisi, dia (Anies) juga memiliki keinginan-keinginan yang tidak terungkap, tetapi tetap termonitor. Yang saya tangkap memang keinginan maju dikontestasi politik,” ucap Romy.
Namun demikian, Romy mengaku, bahwa dirinya sampai saat ini belum pernah mendengar nama Anies untuk menjadi Wapres Jokowi 2019 nanti.
“Saya kira ke siapa aja yang menggandeng jadi wakil presiden, Saya kira begitu. Saya belum pernah mendengar nama Anies Baswedan untuk bakal jadi wakil presidenPak Jokowi,” bebernya.
Apalagi, menurut Romy, daftar nama wapres untuk mendampingi Jokowi masih akan dibahas bersama-sama dengan partai koalisi.
“Tapi kan nanti nama-nama calon wakil presiden Pak Jokowi kan akan dibahas bersama-bersama,” pungkasnya.
Diketahui, sebelumnya Wapres JK dan Gubernur DKI Anies Baswedan menghadiriacara halalbihalal PBNU. Keduanya datang menumpang mobil yang sama. Begitupun ketika keduanya meninggalkan lokasi acara.
Pantauan di lokasi, JK dan Anies tampak meninggalkan kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Selasa (3/7/2018) sekitar pukul 20.20 WIB. Anies dan JK berduaan menumpang mobil berpelat nomor RI-2.
Anies duduk di belakang sopir, sedangkan JK tepar disampingnya. Tak diketahui akan ke mana keduanya.
Baik Anies maupun JK juga tak memberi keterangan sepatah kata pun saat masuk mobil. Keduanya kompak hanya melambaikan tangan.
Sebelumnya, baru-baru ini JK-Anies juga sempat semobil setelah meninjauvenueAsian Games pada Jumat (29/6/2018) akhir pekan lalu.
Saat itu, JK mengantarkan Anies dari Gelora Bung Karno (GBK) ke kantornya di Balai Kota DKI Jakarta dengan mengendari mobil RI-2.
Praktis, peristiwa ini mengundang spekulasi ditengah kegalauan banyak pihak dalam menghadapi pendaftaran Capres dan Cawapres pada Agustus 2018.
JK-Anies seakan ingin mengirim pesan ke publik terkait teka-teki langkahnya di kontestasi Pilpres yang belakangan banyak dispekulasikan.
Apakah JK sedang memberi isyarat kepada publik dan elite politik dengan cara mengajak Anies Baswedan duduk berdampingan satu mobil? (Alf)