JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menyatakan, saat ini siapa saja masih berpeluang untuk menjadi cawapres dari Prabowo Subianto.
Oleh karenanya, terang dia, belum ada jaminan pasti bila Ketua Komando Tugas Bersama (Korgasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi pendamping Prabowo. Sebab, hal itu tergantung partai politik (Parpol) mitra koalisi.
"Semua keputusan politiknya Pak Prabowo itu juga tergantung pada partai-partai mitra koalisi," kata Muzani kepada wartawan di Jakarta, Minggu (8/7/2018).
Muzani mengungkapkan, Prabowo tidak bisa memutuskan sendirian tentang siapa yang layak menjadi cawapresnya.
Apalagi, kata dia, masukan para ulama juga diperlukan untuk memutuskan siapa yang bakal menjadi cawapres pendamping Prabowo.
"Beliau harus berkonsultasi kepada tentu saja partai mitra koalisi, komponen masyarakat lainnya yang selama ini telah bersama-sama dengan Pak Prabowo," tandasnya.
Wacana duet Prabowo-AHY mencuat pascapertemuan Wakil Ketua Umum Demokrat Syarif Hasan dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di Jakarta, Kamis (5/7/2018).
Wasekjen Demokrat Andi Arief menyatakan pertemuan Syarif-Prabowo menyinggung peluang pencapresan Prabowo berpasangan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Materi pembicaraan soal skema koalisi pilpres yang dikemukakan Pak Prabowo Subianto cukup penting. Dan menyangkut kemungkinan Pak Prabowo berpasangan dengan AHY, maka akan dibicarakan di internal Partai Demokrat sesegera mungkin," ujar Andi.(plt)