Berita
Oleh Syamsul Bachtiar pada hari Rabu, 11 Jul 2018 - 17:04:11 WIB
Bagikan Berita ini :

Faisal Basri Tuding Proyek Infrastruktur Picu Pelemahan Rupiah

26FaisalBasri2.jpg
Ekonom senior Faisal Basri (Sumber foto : ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Ekonom senior Faisal Basri memproyeksi pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat bakal terjadi hingga akhir tahun. Selain faktor eksternal pelemahan rupiah juga didorong ambisi pemerintah dalam menggenjot pembangunan infrastruktur.

"Sumber utama Rupiah rusak adalah pemerintah yang terlalu ambisius, yang melampaui dari kemampuannya sendiri," ujar Faisal di Jakarta, Rabu (11/7/2018).

Disebut melampaui kemampuan sendiri, menurut Faisal, karena pemerintah jor-joran membangun infrastruktur.

“Padahal, pembangunan proyek infrastruktur mendongkrak kenaikan impor bahan baku dan barang modal yang belum bisa diproduksi di dalam negeri,” ungkapnya.

Faisal menyontohkan, proyek pembangunan jalur bawah tanah MRT, dimana Indonesia masih harus mengimpor mesin bor dari Jepang.

"Bahkan, tenaga kerja yang menjalankannya (bor) masih harus diimpor. Kalau tidak salah dari Thailand," terang Faisal.(plt)

tag: #rupiah  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Pengiriman Bantuan untuk Korban Gempa Terkendala Kapal, NU Bawean Minta Jokowi Turun Tangan

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 29 Mar 2024
GRESIK (TEROPONGSENAYAN) --Pengiriman bantuan logistik/sembako untuk korban Gempa Bawean, Gresik, terkendala menyusul minimnya armada kapal barang yang melayani penyeberangan dari Pelabuhan ...
Berita

Rojih Ubab Maimoen: Media Sosial Bisa Dijadikan Amal di Bulan Ramadan

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Komisi 1 DPR RI, KH. Rojih Ubab Maimoen mengajak masyarakat untuk mengunakan media digital dengan sebaik-baiknya. Apalagi, kata ia, di bulan Ramadan yang penuh ...