JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Suyatno menyatakan, pihaknya tengah merencanakan pembangunan universitas di Malaysia. Hal itu pun mendapat dukungan Menteri Pendidikan Malaysia Maszlee Malik.
"Alhamdulillah, dalam pertemuan yang berlangsung di Putrajaya Selasa (17/7) Pak Menteri Malaysia sangat mendukung niat PP Muhammadiyah tersebut," kata Suyatno saat dihubungi, Rabu (18/7/2018).
Menurut Suyatno, menteri yang usianya masih 44 tahun tersebut juga mengaku akan memberikan sumbangan bagi lembaga pendidikan di Indonesia ini sebagai tabungan akhirat, sekaligus menyatakan kagum pada tokoh Buya Hamka.
"Rencana kami bisa dibangun mulai tahun ini juga, namun demikian harus memenuhi segala perizinan yang disyaratkan. Ini sedang proses," kata Rektor Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (Uhamka) tersebut.
Jika Universitas Muhammadiyah di Malaysia ini bisa dibangun, tambah dia, maka ini akan menjadi yang pertama bagi Muhammadiyah memiliki kampus di luar negeri.
Jumlah lembaga pendidikan yang dimiliki Muhammadiyah saat ini mencapai lebih dari 10 ribu, terdiri atas TK, SD, SMP, SMA, pondok pesantren, hingga perguruan tinggi.
Saat ini organisasi Muhammadiyah mengelola 173 kampus di seluruh Indonesia terdiri atas 45 universitas dan sisanya berupa sekolah tinggi, akademi, dan politeknik.
Sebelum bertemu Menteri Pendidikan Malaysia tersebut, para utusan PP Muhammadiyah bertemu dengan Ketua Pengarah Pendidikan Tinggi Malaysia Siti Hamisah Tapsir.
Hadir pula bersama Prof Dr Suyatno dalam pertemuan di Kompleks Parlemen Malaysia di Putrajaya itu, Ketua Majelis Pendidikan Tinggi dan Penelitian dan Pengembangan PP Muhammadiyah Prof Lincolin Arsyad, Rektor Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) Prof Bambang Setiaji.
Juga Wakil Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta Prof Sarjito, Wakil Rektor Uhamka Prof Gunawan SP, Wakil Rektor UMKT Prof Waluyo dan Ketua Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah Malaysia Prof Sonny Zulhuda.(yn/ant)