Berita
Oleh M Anwar pada hari Sabtu, 21 Jul 2018 - 07:00:00 WIB
Bagikan Berita ini :

LDNU Minta Kelompok Moderat Harus Kendalikan Masjid

70maman-imanulhaq.jpg.jpg
Maman Imanulhaq (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Ketua Lembaga Dakwah PBNU KH Maman Imanulhaq mengatakan, kelompok moderat harus kembali mengendalikan masjid agar tidak disalahgunakan untuk menyebarkan radikalisme dan kebencian.

"Saya mengajak agar kelompok moderat bangkit, kita kembalikan masjid sebagai tempat untuk mencerdaskan, memberdayakan, dan menguatkan ukhuwah, baik itu islamiyah maupun wathoniyah (persaudaraan kebangsaan)," kata Maman di Jakarta, Jumat (20/7/2018).

Menurut Maman, banyaknya masjid yang ditengarai menyebarkan kebencian bisa jadi karena dikuasai oleh kelompok garis keras, yang memang berusaha menguasai berbagai saluran komunikasi untuk memengaruhi orang sebanyak mungkin, termasuk menguasai media sosial.

"Sebenarnya mayoritas umat Islam di Indonesia masih moderat dan toleran. Namun, kelemahannya mereka lebih memilih diam, sementara kelompok radikal yang jumlahnya sedikit bisa masuk secara masif dan militan," katanya.

Menurut pengasuh Pondok Pesantren Al Mizan, Majalengka, Jawa Barat, itu perlu ada gerakan untuk mengembalikan masjid sesuai fungsi utamanya, yaitu mendekatkan diri pada Sang Mahakuasa dan mempererat hubungan sesama manusia.

Baca juga: Muhammadiyah imbau masjid tak dijadikan pusat politik praktis

Untuk itu, kata Maman, ada beberapa langkah yang harus dilakukan, di antaranya masyarakat harus terus diberikan edukasi tentang fungsi rumah ibadah.

"Edukasi ini sangat penting. Kalau masyarat sudah tercerahkan maka mereka sendiri yang akan menghentikan bila ada oknum atau pemimpin agama yang menjadikan tempat ibadah untuk ujaran kebencian, kedengkian, permusuhan," katanya.

Selanjutnya perlu perbaikan manajemen masjid. Menurut Maman, langkah Itu sudah dilakukan oleh Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan beberapa ormas dengan menjadikan masjid sebagai tempat ibadah sekaligus sarana pemberdayaan masyarakat.

Selain itu, menurut mantan anggota DPR RI ini, perlu dirumuskan kembali tema dalam khotbah agar berisi muatan agama yang menjadi spirit transformasi dan perdamaian.

"Isi khotbah harus dirumuskan bersama agar betul-betul berisi nilai keagamaan yang substansional, yaitu tentang nilai kasih sayang, gotong royong, menghargai sesama, dan bagaimana menjadikan agama untuk mendorong manusia menjadi maju, bukan mundur dengan menyuarakan kebencian, apalagi peperangan," ujarnya.(yn/ant)

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

MK Jamin Tak Ada Deadlock saat Pengambilan Keputusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 18 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahkamah Konstitusi (MK) menjamin tidak akan ada deadlock dalam pengambilan putusan sengketa Pilpres 2024. Saat ini, Hakim Konstitusi masih melaksanakan rapat ...
Berita

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Penyumbang Dividen Terbesar

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik ...