JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Menko Polhukam Wiranto menyatakan, pemerintah tengah mempertimbangkan untuk menempatkan narapidana kasus korupsi di Lapas Nusakambangan.
"Pemerintah sudah memutuskan paling tidak bangun tiga lapas lagi di lokasi Nusakambangan untuk menampung lapas yang sekarang overkapasitas terutama para terpidana yang berhubungan dengan masalah terorisme, narkoba juga korupsi," kata Wiranto di Kantor Kemenko Perekonomian, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (23/7/2018).
Wiranto menyebutkan, setidaknya ada 6.000 pular terluar yang tidak berpenghuni. Ribuan pulau tersebut bisa dijadikan lokasi untuk membangun Lapas baru.
Meski begitu, mantan Panglima ABRI (sekarang TNI) itu mengatakan, pembangunan lapas di pulau terluar membutuhkan waktu.
"Ini membutuhkan waktu, membutuhkan suatu proses yang cukup panjang. Tidak sesaat kita membangun itu. Nah sambil kita melakukan rencana itu, tentu perlu pembenahan-pembenahan yang sudah ada," ucapnya.
Lapas untuk narapidana korupsi jadi sorotan setelah KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Lapas Sukamiskin. KPK membongkar suap jual beli fasilitas dan mewahnya sel narapidana korupsi.(yn)