JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Sejumlahmassa mengatasnamakan dari Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK), dan Serikat Becak Jakarta (Sebaja) menggelar aksi di depan Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (23/7/2018).
Mereka meminta agar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak mengikuti jejak eks Gubernur sebelumnya, Jokowi yang meninggalkan kantor Balai Kota demi maju di Pilpres.
Sebagian besar massa datang mengendarai sepeda motor. Mereka tampak juga membawa spanduk berisi keinginan mereka agar Anies tidak maju pada kontestasi Pilpres 2019 mendatang. Mereka ingin Anies tetap menjalankan pemerintahan di DKI Jakarta selama 5 tahun.
Ada 15 polisi berjaga di depan pagar Balai Kota untuk menjaga keamanan aksi. Mayoritas massa merupakan ibu-ibu yang membawa anak mereka yang masih kecil.
Koordinator JRMK, Eny mengatakan, aksi yang dilakukan warga merupakan harapan agar Anies tetap menjalankan program 5 tahun yang dinilai pro rakyat kecil.
"Kami merasakan 8 bulan enak betul enggak ada masalah. Kami memilih Pak Anies bukan untuk 8 bulan, tapi 5 tahun," ujar Eny di depan Balai Kota DKI Jakarta.
Eny mengatakan, program Anies yang dianggap pro rakyat yaitu penataan kampung di DKI Jakarta.
Program Anies tersebut direalisasikan dengan mengeluarkan Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 878 Tahun 2018 tentang Gugus Tugas Pelaksanakan Penataan Kampung dan Masyarakat.
Selain itu, diizinkannya becak beroperasi di Jakarta dianggap sebagai langkah yang tepat untuk membantu perekonomian rakyat miskin.
"Makanya kami mencoba untuk membuktikan ke Pak Anies kalau kami cinta dengan Pak Anies. Kan sudah santer terdengar kalau Pak Anies mau maju. Kami khawatir pengalaman dengan Pak Jokowi terulang," pungkasEny. (Alf)