JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Sekelompok massa mendatangi tempat tinggal Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Selasa (24/7/2018) pagi dan memintanya bersedia maju pada Pilpres 2019. Menanggapi permintaan tersebut, Anies menyatakan bahwa pekerjaannya ada DKI Jakarta.
“Saya nggak tahu ya, saya tadi pagi lagi siap-siap, kira-kira jam 6.15. asisten saya datang ke bawah dan bilang di atas ada tamu. Jumlahnya banyak. Biasanya kalau banyak itu ada rencana penggusuran atau apa. Ternyata dari Jateng, Jatim. Ya saya dengar saja aspirasinya,” ujar Anies di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Selasa (24/7/2018).
Anies mengaku heran terhadap aspirasi tersebu. Sebab, sehari sebelumnya dia juga didatangi massa dan memintanya untuk tidak maju pada Pilpres 2019.
“Saya juga tadi jalan ke sini batin, kemarin didatangi diminta untuk di Jakarta. Tadi pagi didatangi, diminta untuk terlibat (pilpres). Saya bilang, sekarang saya urusin Jakarta dulu saja,” tegasnya.
Anies berterimakasih kepada masyarakat yang sudah menyampaikan aspirasi.
“Saya bilang sama semuanya, tadi mereka datang dari Situbondo, Pasuruan, Semarang, Pekalongan. Saya bilang terima kasih perhatiannya, terima kasih sampai datang ke sini. Tapi biarkan para pemimpin-pemimpin sekarang menentukan dan saya pakai seragam nih. Kerjaan saya di Jakarta. Itu saja dulu,” tutupnya.
Massa tiba di tempat tinggal Anies pada pukul 06.00 WIB. Mereka mengaku datang dari berbagai daerah di Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat dan DKI Jakarta. Ada yang mengaku dari Situbondo, Kendal, Pasuruan, Tasikmalaya, Cirebon, dan sebagainya. Mereka berasal dari berbagai latar belakang.
Sebelumnya, pada Senin (23/7/2018) sekelompok massa mendatangi Balai Kota dan meminta Anies untuk tidak maju pada Pilpres 2019. (plt)