JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono(SBY) berbicara soal hubungannya dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri,yang dianggapnya sebagai rintangan koalisi bersama poros Jokowidi Pilpres 2019.
Mantan Presiden ke-6 ini mengaku, hingga kini belum bisa berhubungan baik lagi dengan Presiden RI ke-5 itu.
"Kalau hubungan saya dengan Bu Mega masih ada jarak ikhtiar untuk saya jalankan," ungkap SBY di kediamannya, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (25/7/2018).
Diketahui, hubungan SBY dan Megawati membeku sejak Pilpres 2004 pasca ia memutuskan maju sebagai Capres penantang Megawati yang saat itu berstatus petahana.
Saat Pilpres itu, SBY akhirnya mengalahkan Megawati. SBY kemudian menjadi presiden selama dua periode hingga 2014.
Diakui SBY, selama ini dia sebenarnya terus berusaha memperbaiki hubungannya dengan Megawati. Bahkan sejak 10 tahun silam saat awal-awal menjadi Presiden.
Bahkan ternyata mendiang almarhum suami Megawati, Taufik Kiemas pun juga sudah berusaha membantu agar hubungan SBY dan Megawati kembali membaik.
"Komunikasi saya lakukan 10 tahun. Mendiang Taufik Kiemas juga sudah berusaha memulihkan. Jadi bukannya nggak ada kehendak tapi Allah belum kehendaki," kata SBY.
Meski begitu, SBY memastikan, dirinya selalu menghormati Megawati sebagai pendahulunya. Meskipun, hingga saat ini hubungannya dengan Megawati belum ada kemajuan.
"Saya hormati beliau sebagai presiden sebelum saya, tidak akan pernah hilang hormat saya, tapi Tuhan belum takdirkan hubungan kami kembali normal," tutur dia.
Sebelumnya, SBY blak-blakan soal peluang Demokrat berkoalisi dengan Jokowi yang terkendala rintangan dan hambatan. Menurutnya, skenario bergabung ke Jokowi terhalang iklim yang tidak baik. (Alf)