JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo (Bamseot) meminta Kementrian Pertanian (Kementan) menjelaskan kepada DPR ikhwal perbedaan data produksi jagung antara Kementrian Pertanian RI dengan United States Department of Agriculture (USDA/Kementerian Pertanian Amerika Serikat).
“Saya mendorong Komisi IV DPR meminta Kementan untuk memberikan data produksi berdasarkan kajian terhadap produksi jagung di seluruh wilayah Indonesia untuk mengetahui jumlah produksi jagung yang sebenarnya dan menjelaskan kepada DPR RI terkait dengan perbedaan data produksi jagung menurut USDA,” ujar Bamseot di Jakarta, Senin (30/7/2018).
Bamsoet pun menegaskan, harus segera diagendakan rapat gabungan antara Komisi IV DPR, Komisi XI DPR dan Badan Pusat Statistik (BPS) guna mengevalusi data-data produksi tanaman pangan, terutama jagung.
“Langkah ini penting untuk memastikan jumlah produksi jagung yang sebenarnya sehingga dapat dijadikan data yang tepat dalam setiap pengambilan kebijakan terkait dengan sektor pangan, khususnya jagung,” pungkasnya.
Diketahui, sebekumnya diberitakan bahwa ada ketidaksesuaian data produksi jagung Indonesia antara Kementerian Pertanian Amerika Serikat yang menyebutkan produksi jagung Indonesia hanya 10.5 juta ton.
Sementara laporan dari Kementan RI menyebutkan produksi jagung sebanyak 27 juta ton, serta masih tingginya harga jagung dalam negeri yang mencapai Rp. 4.400 per Kg. (Alf)