LOMBOK (TEROPONGSENAYAN) --Gempa berkekuatan 7 SR mengguncang Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada pukul 19.35 WIB.
Guncangan terasa hingga ke Lombok Timur dan warga ramai-ramai mengungsi. Hingga kini, gempa susulan juga terus terjadi.
Analis BMKG Maratam, Ricko Kardoso meminta warga yang tinggal di bibir pantai agar segera mengungsi ke daratan tinggi. Karena gempa iniberpotensi tsunami.
"Saat ini warga sudah mengungsi ke dataran tinggi, tapi warga harus tetap tenang," kata Ricko saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (5/8/2018).
Dia mengaku, merasakan guncangan cukup kuat dan berlangsung sekitar 5 menit tadi. Banyak bangunan runtuh akibat guncangan.
Ricko pun meminta warga menjauhi gedung-gedung tinggi.
Dia memastikan, pihaknya baru akan mencabut potensi tsunami bila dalam waktu dua jam kedepan kondisi aman.
"Kalau dalam waktu dua jam kedepan aman, baru dimungkinkan (peringatan tsunami) dicabut," ucap Ricko.
Saat ini, polisi terus melakukan penyisiran ke pemukiman warga untuk mendata dampak gempa 7 Skala Richter (SR) di Lombok Timur.
Penyisiran dilakukan untuk mengetahui kondisi warga, ada atau tidaknya korban luka maupun korban jiwa dan kerugian materiil.
"Kami masih inventarisir korban dan kerugian. Kami melaksanakan patroli ke warga, apakah ada korban jiwa atau kerugian materiil atau tidak," kata Kapolres Lombok Timur AKBP Eka Fathur Rahman.
Eka mengaku saat ini dirinya belum mengantongi data sementara korban dan kerugian materiil.
Eka mengimbau warga Lombok TImur agar keluar rumah dan mengevakuasi diri dengan tenang.
"Imbauan dari kami agar warga keluar rumah, agar warga tidak panik dan mengevakuasi diri," ujar Eka.
Titik gempa berpusat di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB). Gempa terasa hingga ke Lombok Timur.
Seperti diketahui, NTB diguncang gempa 6,8 SR pada Minggu (29/7/2018) atau tepat sepekan yang lalu. Saat itu, pusat gempa di Lombok Timur. (Alf)