JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Politikus PDIP Hendrawan Supratikno mengatakan, ada beberapa alasan mengapa Jokowi dan Parpol koalisi tidak jadi mendukung Mahfud MD sebagai Cawapres.
Salah satunya adalah demi menjadaga solidaritas Parpol di Koalisi Jokowi.
"Kesepakatan bahwa dengan memperhatikan berbagai faktor, soliditas partai pengusung dan antisipasi kontestasi," ungkap Ketua DPP PDIP itu saat dihubungi di Jakarta, Jumat (10/8/2018).
Selain itu, lanjut dia, jauh sebelum mencuatnya nama Mahfud MD sebagai Cawapres, Jokowi dan Parpol koalisi juga sudah melakukan penilaian.
"Sejak Juli, Ma'ruf Amin (MA) skornya lebih tinggi. Bukan ada tidak (nominal), tapi lebih tinggi skornya (ordinal)," ungkapnya lagi.
Kendati demikian, kata dia, tidak dipilihnya Mahfud MD sebagai Cawapres lebih kepada faktor hitung-hitungan politik.
"Kan sudah disampaikan Pak Mahfud. Beliau kalah "senior" dibanding MA. Politik itu terkait menjamin kekuasaan dan dukungan Larpol-parpol. Yang penting Prof MMD sudah legowo," terangnya.
PDI-P sendiri, tambah dia, menerima apapun yang telah menjadi keputusan bersama.
"Jadi, ya Oke. Bisa diterima sebagai kompromi politik," pungkasnya. (Alf)