Berita
Oleh Ferdiansyah pada hari Sabtu, 11 Agu 2018 - 12:00:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Komisi X Serap Aspirasi Pelaku Pendidikan Sulsel

915. Komisi X Serap Aspirasi Pelaku Pendidikan Sulsel.JPG.JPG
Komisi X DPR RI melakukan tinjauan ke SMAN 17 Makassar (Sumber foto : Humas DPR RI)

MAKASSAR (TEROPONGSENAYAN)--Komisi X DPR RI melakukan tinjauan ke SMAN 17 Makassar, sekaligus menyerap aspirasi para pelaku aktif bidang pendidikan di Provinsi Sulawesi Selatan. Anggota Komisi X DPR RI Ferdiansyah dalam tinjauannya meminta kepada para pelaku pendidikan di Provinsi Sulsel untuk menyampaikan apa yang menjadi keresahan mereka selama ini.

“Kepada teman-teman yang selama ini bekerja di lapangan boleh menyampaikan apa saja yang selama ini menjadi permasalahan selama berperan aktif di sini. Mana tahu kita bisa langsung selesaikan secepatnya detik ini juga, asalkan disampaikan dengan singkat dan lugas,” tegas Ferdiansyah di Gedung SMAN 17 Makassar, Sulsel, Selasa (31/7/2018).

Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Sulsel Irman Yasin Limpo memaparkan permasalahan yang saat ini selalu berkembang di Provinsi Sulsel. Yang selalu menjadi masalah utama yaitu mengenai nasib guru honorer yang setiap tahunnya direkrut untuk mengisi kekosongan formasi. Bahkan setiap tahunnya, pihaknya kehilangan 6-7 guru PNS yang telah pensiun.

"Untuk itu, kami menggantikannya dengan mengangkat guru honorer, dikarenakan terhalang oleh moratorium terkait guru PNS. Ini harus terus kami lakukan setiap tahun, karena memang kami kekurangan. Maka dari itu kami berharap ada kelanjutan kejelasan terkait hal tersebut dari bapak dan ibu sekalian,” harap Irman.

Menanggapi hal tersebut, Ferdiansyah menjelaskan bahwa komisi X DPR RI telah melaksanakan rapat gabungan antar Komisi-Komisi di DPR RI dengan beberapa pihak terkait dari unsur pemerintah, dan mendorong upaya terbaik terhadap nasib para guru honorer di Indonesia.

“Sebelum masa sidang terakhir ditutup, kami telah melaksanakan rapat gabungan. Dan dari hasil rapat tersebut kami mendorong adanya cara penyelesaian terbaik untuk menyelesaikan nasib 435.892 orang yang sebagian besarnya adalah guru yang tidak lolos melalui ujian K2, sehingga nantinya dibuat kebijakan untuk mengurangi distorsi terhadap kebutuhan guru yang sekarang masih berstatus honor,” tutur politisi Partai Golkar itu menjawab pertanyaan Irman.

tag: #dpr  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

TKN Akan Gelar Nobar Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 19 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran bakal menggelar acara nonton bareng sidang putusan sengketa hasil Pilpres 2024. Acara itu akan digelar secara sederhana bersama ...
Berita

Kemenhub Catat Arus Mudik-Balik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaporkan pergerakan secara nasional angkutan arus mudik-balik Lebaran 2024 mencapai 242 juta orang. Kemenhub menilai pelaksanaan ...