JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Direktur Eksekutif Kajian Seputar Kota (Kasta), Didi O Affandi meminta PKS menahan diri terkait posisi Wakil Gubernur DKI Jakarta, yang ditinggalkan Sandiaga Uno.
"Nggak elok PKS nguber-nguber jabatan Wagub. Ikutilah prosedur dengan benar. Ibaratnya tanah kuburan pasangan belum kering, eh dia sudah mau kawin lagi," kata Didi saat dihubungi, Senin (13/8/2018).
Didi juga menyebut PKS tanpa perhitungan matang dalam menyodorkan kadernya untuk mengisi kursi DKI-2.
Misalnya dengan memunculkan nama Ahmad Heryawan alias Aher yang merupakan mantan Gubernur Jawa Barat. Meskipun, Aher memimpin Jawa Barat selama dua periode.
"Saya menilai kalau Aher dipaksakan jadi pendamping Anies sangat lucu. Itu sama saja Aher 'turun pangkat'," ujar Didi.
"Aher itu nggak mungkinlah wagub. Masak dari gubernur ke wagub kan nggak elok banget," sambungnya.
Meski demikian, bila sudah waktunya tiba, Didi menilai, posisi Wagub diserahkan kepada Partai Gerindra. Sebab, menurutnya, slot Wagub sejak awal milik partai Gerindra.
"Sandiaga Uno kan kader Gerindra (waktu maju Pilkada DKI 2017)," kata Didi.
Didi juga menyebut, posisi wagub harus diisi kader Gerindra yang memahami problem penuntasan transportasi, banjir hingga ekonomi kerakyatan di Ibu Kota.
"Jadi, dia juga harus bisa bekerjasama baik dengan gubernur untuk mewujudkan maju kotanya, bahagia warganya," pungkas Didi. (Alf)