JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Koalisi Indonesia Kerja (KIK) yakin Mahfud MD tetap berada di kubu Joko Widodo (Jokowi). Kegagalan menjadi cawapres tidak akan membuat mantan Ketua MK itu meninggalkan kubu yang digawangi oleh sembilan partai tersebut.
Keyakinan itu bukan tanpa dasar. Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, hingga kini komunikasi Jokowi dengan Mahfud masih baik. Tidak ada ketegangan di antara keduanya.
“Kami (sejak dulu) sudah bersama-sama dengan Pak Mahfud,” kata Hasto di Kantor DPP Partai NasDem, Jakarta, Rabu (15/8/2018).
Bahkan, menurut Hasto, Mahfud telah menjadi satu kesatuan dengan tokoh-tokoh lain yang selama ini mendukung kinerja Jokowi sebagai kepala negara. Mahfud merupakan anggota Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) bersama KH Ma’ruf Amin, Said Aqil Siradj, Try Sutrisno, Syafi’i Ma’arif, dan Ketua BPIP yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
“(Mereka) telah menjadi satu kesatuan dalam BPIP,” kata dia.
Pada bagian lain, Hasto mengaku ikut merasakan apa yang dirasakan Mahfud saat Jokowi akhirnya memutuskan KH Ma’ruf Amin sebagai cawapres. Namun, keputusan tersebut merupakan pilihan yang diambil Jokowi bersama para ketua umum partai koalisi.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Partai NasDem Johnny G Plate menyatakan, Mahfud merupakan tokoh prominen Indonesia. Mahfud mengerti betul sikap yang harus diambil untuk menyikapi dinamika jelang Pillpres 2019.
“Dia seorang pejabat yang sudah memiliki karier yang luas,” katanya.
Johnny mengatakan, meski peristiwa deklarasi Jokowi pada pekan lalu mengejutkan Mahfud, KIK meyakini sosok Mahfud akan tetap memberikan sumbangsih kepada negara. (plt)