JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Lagu kebangsaan Indonesia Raya berkumandang di venue taekwondo di Plenary Hall, Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta, Minggu, 19 Agustus 2018 setelah atlet taekwondo putri Indonesia Defia Rosmaniar berhasil menyabet medali emas.
Medali emas pertama untuk kontingen Indonesia di ajang Asian Games 2018 itu diraih Defia dalam nomor poomsae individu putri.
Kebahagiaan Defia semakin lengkap setelah medali emas yang dia raih dikalungkan langsung oleh Presiden Jokowi hadir menyaksikan penampilan Defia dari babak semifinal. Senyum bahagia terlihat di wajahnya saat medali emas dikalungkan oleh Kepala Negara.
Medali emas perdana bagi Indonesia dipersembahkan Defia Rosmaniar dari cabang olahraga Takewondo dalam hajatan Asian Games 2018.
Anggota Komisi X DPR RI Anang Hermansyah meminta pemerintah tak lupa memberi perhatian khusus kepada Defia dan atlet berprestasi di event Asian Games 2018.
"Saya ingin mengingatkan agar pemerintah benar-benar memberi perhatian kepada atlet kita yang berprestasi, khususnya di ajang Asian Games 2018 ini," ujar Anang di Denpasar, Bali, Senin (20/8/2018).
Menurut Anang, capaian yang diraih Defia Rosmaniar sebagai peraih emas perdana bagi Indonesia harus menjadi momentum naik kelasnya profesi atlet sebagai pilihan profesi yang tidak dipandang sebelah mata.
"Prestasi atlet-atlet Indonesia dapat dijadikan role model bagi anak-anak Indonesia, bahwa menjadi olahragawan merupakan salah satu cara untuk mengabdi kepada negeri ini. Bahwa ini adalah profesi yang menjanjikan," tegas Anang.
Selain itu, musisi asal Jember ini menyebut cerita Joni, anak asal Atambua NTT yang videonya viral saat upacara HUT RI Kemerdekaan, yang enggan menjadi atlet tetapi lebih memilih sebagai tentara juga dijadikan tolak ukur soal persepsi anak-anak atas profesi sebagai olahragawan.
"Saya kira nasib profesi olahragawan hampir sama dengan nasib profesi seniman, masih dipandang sebelah mata. Makanya pandangan ini harus segera diubah, dan pemerintah memiliki peran penting untuk mengubahnya," ucap politisi PAN itu. (Alf)