Berita
Oleh Syamsul Bachtiar pada hari Senin, 20 Agu 2018 - 15:04:57 WIB
Bagikan Berita ini :

Sabet Medali Emas Pertama, Anang Ingatkan Pemerintah Tak Abaikan Defia Rosmaniar

47Defia.jpg.jpg
Jokowi usai mengalungkan medali emas kepada atlet taekwondo putri Indonesia Defia Rosmaniar di venue taekwondo di Plenary Hall, JCC Jakarta, Minggu, (19/8/2018). (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Lagu kebangsaan Indonesia Raya berkumandang di venue taekwondo di Plenary Hall, Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta, Minggu, 19 Agustus 2018 setelah atlet taekwondo putri Indonesia Defia Rosmaniar berhasil menyabet medali emas.

Medali emas pertama untuk kontingen Indonesia di ajang Asian Games 2018 itu diraih Defia dalam nomor poomsae individu putri.

Kebahagiaan Defia semakin lengkap setelah medali emas yang dia raih dikalungkan langsung oleh Presiden Jokowi hadir menyaksikan penampilan Defia dari babak semifinal. Senyum bahagia terlihat di wajahnya saat medali emas dikalungkan oleh Kepala Negara.

Medali emas perdana bagi Indonesia dipersembahkan Defia Rosmaniar dari cabang olahraga Takewondo dalam hajatan Asian Games 2018.

Anggota Komisi X DPR RI Anang Hermansyah meminta pemerintah tak lupa memberi perhatian khusus kepada Defia dan atlet berprestasi di event Asian Games 2018.

"Saya ingin mengingatkan agar pemerintah benar-benar memberi perhatian kepada atlet kita yang berprestasi, khususnya di ajang Asian Games 2018 ini," ujar Anang di Denpasar, Bali, Senin (20/8/2018).

Menurut Anang, capaian yang diraih Defia Rosmaniar sebagai peraih emas perdana bagi Indonesia harus menjadi momentum naik kelasnya profesi atlet sebagai pilihan profesi yang tidak dipandang sebelah mata.

"Prestasi atlet-atlet Indonesia dapat dijadikan role model bagi anak-anak Indonesia, bahwa menjadi olahragawan merupakan salah satu cara untuk mengabdi kepada negeri ini. Bahwa ini adalah profesi yang menjanjikan," tegas Anang.

Selain itu, musisi asal Jember ini menyebut cerita Joni, anak asal Atambua NTT yang videonya viral saat upacara HUT RI Kemerdekaan, yang enggan menjadi atlet tetapi lebih memilih sebagai tentara juga dijadikan tolak ukur soal persepsi anak-anak atas profesi sebagai olahragawan.

"Saya kira nasib profesi olahragawan hampir sama dengan nasib profesi seniman, masih dipandang sebelah mata. Makanya pandangan ini harus segera diubah, dan pemerintah memiliki peran penting untuk mengubahnya," ucap politisi PAN itu. (Alf)

tag: #komisi-x  #dpr  #jokowi  #asian-games-2018  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Fadel Muhammad: Fungsi Pengawasan DPD Fokus pada Masalah-Masalah di Daerah

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 29 Mar 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Wakil Ketua MPR Prof. Dr. Ir. Fadel Muhammad mengatakan fungsi pengawasan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) harus lebih diperkuat dalam pengawasan terhadap pemerintah daerah. ...
Berita

Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Bank DKI kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan terbaik kepada nasabah khususnya dalam layanan digital. Melalui kerja sama dengan PT Jalin Pembayaran ...