JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) berharap seluruh stakeholder solid dalam menangani korban gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Kami berharap semua pihak gotong royong berkontribusi dalam pemulihan bencana ini, perusahaan plat merah atau swasta bisa menggunakan program corporate social responsibility-nya sehingga secara moral berdampak langsung bagi masyarakat Lombok," kata Ketum PB HMI, Respiratori Saddam Al Jihad, dalam keterangan persnya, Jakarta, Senin (20/8/2018).
Saddam menegaskan, Lombok sangat membutuhkan banyak uluran tangan mengingat rumah warga dan banyak bangunan yang rubuh.
Para korban butuh rumah darurat untuk bermukim, termasuk pengobatan trauma healing khusunya bagi anak-anak.
Ia pun berharap, duka rakyat Lombok lekas pulih dan kembali seperti sedia kala.
"Saya juga sarankan agar duka rakyat Lombok jangan dijadikan alat pencitraan, saya minta semua pihak ikhlas dalam mengulurkan tangan," ucap Saddam.
Menurut dia, PB HMI sejak awal bencana terjadi juga telah menginstruksikan kepada seluruh kader dan cabang-cabang HMI seluruh Indonesia untuk peduli kepada Lombok.
"Bantuan dalam bentuk barang dan uang terus dihimpun. Per Agustus 2018, pengumpulan dana mencapai Rp.291.850.000,-. Bagi masyarakat yang ingin menitipkan bantuannya untuk Lombok juga bisa mentransfer ke rekening Bank Mandiri atas nama Yayasan HMI Peduli dengan nomor rekening 123.000.6455.804," pungkasnya.
Diketahui, Gempa berkekuatan 7 Skala Richter (SR) pada pukul 21.56 WIB Minggu (19/8) kemarin kembali mengguncang Lombok.
Menurut informasi yang disampaikan juru bicara BNPB Sutopo Purwo Nugroho lokasi gempa berada di 8.28 lintang selatan, 116.71 bujur timur atau 30 kilometer di kedalaman 10 KM timur laut Lombok Timur.
Menurut BNPB, gempa tidak berpotensi menimbulkan Tsunami. (Alf)